Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 Sukses Tekan Kecelakaan Lalu Lintas Sebanyak 21%.
Pekanbaru (Riau)
Kompas86.id – Direktorat Lalu Lintas Polda Riau dan jajaran telah menyelesaikan Operasi Keselamatan Lancang Kuning (KLK) yang digelar selama 14 di Provinsi Riau.Tercatat terjadi sejumlah penurunan kasus, sehingga disimpulkan operasi tahun ini berhasil menekan angka kecelakaan.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Dwi Nur Setiawan menjelaskan, kenaikan pada operasi tahun ini terjadi kepada pengendara yang ditegur.
“Tahun ini sebanyak 18.727 pengedara ditegur. Sedangkan tahun 2022 lalu hanya 6.786 kali teguran,” jelas Kombes Dwi Nur Selasa (21/2/2023).
Dirlantas mengatakan, hasil operasi ini tahun ini mencacat pelanggaran di dominasi pelanggaran tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman.
Kombes Nur Dwi menguraikan, angka kecelakaan turun tahun berjumlah 15 kasus, untuk tahun lalu berjumlah 19 kasus.Penurunan juga terjadi pada angka kecelakaan, dimana tahun ini ada 8 korban meninggal dunia. Untuk tahun sebelumnya berjumlah 12 orang.
Untuk korban yang mengalami luka berat jumlahnya 9 orang dan sebanyak 12 orang di tahun lalu. Berbeda halnya dengan luka ringan tahun ini mengalami peningkatan yakni 18 orang dan tahun lalu hanya 9 orang.
“Kesimpulannya Ditlantas Polda Riau dan jajaran berhasil mencapai tujuan operasi untuk menekan kejadian lakalantas sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Dirlantas.
Dirlantas menyampaikan, Operasi keselamatan tahun ini dilakukan penerapan penindakan pelanggaran menggunakan ETLE Statis, ETLE mobile dan teguran secara humanis.
“Kesimpulan lainnya tahun ini angka fatalitas mengakibatkan korban meninggal dan luka berat berhasil ditekan sebesar 25 perst dibanding tahun lalu,” urai Dirlantas.**
(Tpg)
Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 Sukses Tekan Kecelakaan Lalu Lintas Sebanyak 21%
Pekanbaru (Riau)
Kompas86.Com
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau dan jajaran telah menyelesaikan Operasi Keselamatan Lancang Kuning (KLK) yang digelar selama 14 di Provinsi Riau.Tercatat terjadi sejumlah penurunan kasus, sehingga disimpulkan operasi tahun ini berhasil menekan angka kecelakaan.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Dwi Nur Setiawan menjelaskan, kenaikan pada operasi tahun ini terjadi kepada pengendara yang ditegur.
“Tahun ini sebanyak 18.727 pengedara ditegur. Sedangkan tahun 2022 lalu hanya 6.786 kali teguran,” jelas Kombes Dwi Nur Selasa (21/2/2023).
Dirlantas mengatakan, hasil operasi ini tahun ini mencacat pelanggaran di dominasi pelanggaran tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman.
Kombes Nur Dwi menguraikan, angka kecelakaan turun tahun berjumlah 15 kasus, untuk tahun lalu berjumlah 19 kasus.Penurunan juga terjadi pada angka kecelakaan, dimana tahun ini ada 8 korban meninggal dunia. Untuk tahun sebelumnya berjumlah 12 orang.
Untuk korban yang mengalami luka berat jumlahnya 9 orang dan sebanyak 12 orang di tahun lalu. Berbeda halnya dengan luka ringan tahun ini mengalami peningkatan yakni 18 orang dan tahun lalu hanya 9 orang.
“Kesimpulannya Ditlantas Polda Riau dan jajaran berhasil mencapai tujuan operasi untuk menekan kejadian lakalantas sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Dirlantas.
Dirlantas menyampaikan, Operasi keselamatan tahun ini dilakukan penerapan penindakan pelanggaran menggunakan ETLE Statis, ETLE mobile dan teguran secara humanis.
“Kesimpulan lainnya tahun ini angka fatalitas mengakibatkan korban meninggal dan luka berat berhasil ditekan sebesar 25 perst dibanding tahun lalu,” urai Dirlantas.**
(Tpg)