Kompas86.id, – LHOKSUKON – Hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir ini di Aceh Utara dan sekitarnya menyebabkan air meluap dari sejumlah sungai dan alur sehingga merendam ribuan rumah warga.
Data sementara dari Pemkab Aceh Utara sampai Rabu (21/12/2022) siang, sudah 13 dari 27 kecamatan yang terendam banjir.
Diperkirakan kecamatan yang terendam akan terus bertambah, karena air sampai sekarang ini masih terus naik.
Data yang diperoleh Kompas86.id, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, kecamatan yang terendam banjir adalah Lhoksukon, Samudera, Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Nibong.
Kemudian Simpang Keuramat, Geureudong Pase, Kuta Makmur, Syamtalira Bayu, Syamtalira Aron, Banda Baro, Nisam, Cot Girek dan Tanah Pasir.
Kondisi terparah terjadi di kawasan Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
Banjir selain merendam rumah warga juga merendam fasilitas umum dan jalan penghubung antar kecamatan, sehingga menyebabkan arus transportasi lumpuh.
Bahkan banjir kali ini selain beberapa desa yang sebelumnya belum pernah banjir karena jauh dari aliran sungai.
Tapi kali ini terendam karena meluap dari dari alur yang berada di lingkungannya, seperti di Kecamatan Tanah Luas.
“Air dalam Keureuto, Krueng Peuto, Krueng Pase dan Krueng Pirak mulai meninggi kemudian meluap ke pemukiman warga,” ujar Kepala BPBD Aceh Utara melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan Mulyadi, kepada kompas86.id, Rabu (20/12/2022).
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Aceh Utara Hamdani kepada Kompas86.id, menyebutkan, selain karena meluap air dari krueng, juga karena jebol tanggul sungai.
“Di Syamtalira Aron dan Samudera banjir terjadi karena jebol tanggul,” ujar Hamdani. (amin)