KOMPAS86.ID, KOTA CIMAHI– Pencak Silat merupakan seni bela diri yang merupakan budaya asli Indonesia. Pencak silat mengandung unsur tarian, olahraga, dan filosofi. Seni bela diri ini mencerminkan kekuatan, keindahan, dan keberanian. Seni bela diri ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia oleh UNESCO. Saat ini cabang olahraga Pencak Silat telah dipertandingkan sampai ke tingkat dunia dengan peraturan dan ketentuan yang baku disesuaikan dengan ketentuan pertandingan cabang olahraga prestasi lainnya, sehingga saat dipertandingkan terkadang tidak sepenuhnya dapat menampilkan jatidiri secara utuh dengan segala kekayaan teknis yang dimiliki, seperti jurus-jurus yang handal, busana yang indah, diiringi dengan iringan musik serta berbagai senjata khas yang dimiliki.
Untuk tetap menjaga dan melestarikan Pencak Silat sebagai tradisi budaya yang utuh, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi menyelenggarakan festival Pencak Silat Tingkat kota Cimahi, Minggu (22/09). Kegiatan yang dilaksanakan di GOR Sangkuriang Kota Cimahi ini diikuti oleh 113 orang atlet Pencak Silat dari 20 Paguron se-Kota Cimahi.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disbudparpora Kota Cimahi Erwandi menyebutkan bahwa Festival Pencak Silat ini merupakan ajang seleksi pengiriman kontingen Pencak Silat Kota Cimahi ke Tingkat Provinsi Jawa Barat. Erwandi menyebutkan dari sebanyak 113 orang atlet yang mengikuti selekesi, sebanyak 13 orang atlet dari kategori perorangan putra/putri usia pra remaja, pasangan putra/putri usia remaja dan kelompok putra/putri usia dini akan menjadi wakil Kota Cimahi di Festival Pencak Silat Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan diselenggarakan di Tasikmalaya bulan Oktober mendatang.
“Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari sebuah proses seleksi yang nanti akan kita kirimkan pada Festival Pencak Silat Tingkat Provinsi Jawa Barat di Tasikmalaya bulan Oktober,” ungkapnya.
Erwandi juga menyebutkan Festival Pencak Silat digelar dengan harapan agar generasi muda lebih terdorong, termotivasi dan terfasilitasi untuk belajar, mendalami Pencak Silat, sehingga Pencak Silat dapat terjaga dan dilestarikan, yang pada akhirnya kegiatan olahraga menjadi kebutuhan hidup dan budaya masyarakat, serta menjadikan masyarakat yang mandiri, beriman, bertakwa, berketerampilan dan berakhlak mulia yang semuanya itu akan bermuara pada terciptanya kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Cimahi.
Adapun kategori penampilan pada Festival Pencak SIlat kali ini adalah sebagai berikut:
1. Penampilan perorangan putra/putri usia pra remaja (13-15 tahun);
2. Penampilan berpasangan putra/putri usia remaja (16-22 tahun);
3. Penampilan berkelompok putra/putri usia dini (6-12 tahun), dan
4. Penampilan sesepuh putra/putri (50 tahun keatas) ***