Labuan Bajo,NTT- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) keluarkan Imbauan untuk masyarakat agar dipatuhi.
6 poin protokol keamanan ini berlaku di lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo,NTT dari 7—13 Mei 2023.
Demikian ditegaskan Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi dalam siaran tertulisnya di Jakarta, pada Jumat, kemarin.
Ia mengatakan bahwa protokol keamanan itu berlaku demi menjamin situasi aman dan tertib selama rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berlangsung di Labuan Bajo.
“Imbauan protokol keamanan kami berikan agar selama pelaksanaan KTT ASEAN situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat, red.) berjalan dengan lancar,” kata Irjen Pol. Agung Setya Effendi.
Ia menyebutkan protokol keamanan itu terdiri atas enam poin peraturan, yaitu:
Pertama, masyarakat agar menempatkan hewan ternak seperti sapi, kambing, babi, serta hewan peliharaan seperti anjing ke dalam kandang selama pelaksanaan KTT ASEAN.
Kedua, masyarakat diimbau untuk sementara tidak meminum minuman keras misalnya sopi, minuman beralkohol khas NTT.
Ketiga, para pengendara diminta mematuhi aturan lalu lintas, yaitu pengguna kendaraan roda dua dan roda empat agar menghindari ruas Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Bukit Silvia, dan Jalan Pantai Pede di Desa Gorontalo, Labuan Bajo.
Pengguna kendaraan berukuran besar diminta tidak beroperasi di Jalan Soekarno-Hatta pada pukul 05.00 sampai dengan 23.00 WITA.
Kegiatan bongkar muat barang di Jalan Soekarno-Hatta diperbolehkan berlangsung pada pukul 23.00 sampai dengan 05.00 WITA.
Keempat, pengendara diminta tidak memarkirkan kendaraannya di bahu jalan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta bagian atas dan bawah.
Kelima, pemilik kapal diminta memindahkan daerah berlabuh sejak 28 April sampai dengan 13 Mei 2023 sehingga tidak mengganggu kelancaran alur pelayaran, dan sistem rute.
Tata cara berlalu lintas dan daerah labuh kapal telah disiapkan oleh Polri bekerja sama pihak terkait sesuai dengan kepentingannya, yaitu di sekitar Pulau Monyet, Perairan Wae Cicu, dan Pantau Pede selama KTT ASEAN berlangsung.
Keenam, kapal-kapal wisata diminta memenuhi standar, di antaranya melengkapi alat-alat keselamatan seperti pelampung (life jacket), alat navigasi, alat komunikasi dan GPS, kelengkapan yang terkait dengan kenakhodaan, dan mengecek kelayakan kapal.
“Masyarakat diharapkan mematuhi protokol keamanan ini guna mendukung kesuksesan pelaksanaan KTT ASEAN 2023,” kata Irjen Agung yang bertugas sebagai Kepala Rencana Pengendali Operasi (Karendalops) Komodo 2023. (*Red*)