MANGGARAI, |Kompas86.com-Berita duka datang dari Keuskupan Ruteng Manggarai, NTT. Misionaris asal Swiss bernama Pater Ernest Waser, SVD dikabarkan meninggal dunia.
Kabar berpulangnya sosok misionaris asal Swiss yang sangat berjasa membangun pendidikan di Manggarai itu tersiar melalui pesan di berbagai Whatsapp Group. Pater Waser begitu sapaan akrabnya, meninggal dunia pada Kamis (7/9/2023) dini hari sekitar pukul 04.30 WITA
Dikutip dari kabar katolik, Pater Wasser lahir pada tanggal 15 Juni 1927 di Swiss. Ia meninggal dunia di usia 96 Tahun.
Pater Waser melaksanakan tugas pelayanan di Keuskupan Ruteng sejak tahun 1977.
Terdapat banyak karya yang dirintisnya seperti pembangunan gereja, masjid di Wilayah Manggarai keuskupan Ruteng.
Ia pun layak disebut bapak pembangunan dan pendidikan sekaligus sebagai “bupati bayangan”.
Pasalnya, selain sebagai imam yang bertugas di Paroki Wangkung (Ruteng) NTT, ia juga terjun langsung pada karya-karya kemanusiaan.
Dimulai dari bidang pendidikan, kemudian ia mengambil bagian pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan air minum. Maka tak heran, ia sangat populis sebagai tokoh pembangunan.
Salah satu karya yang menjadi warisannya hingga kini adalah lembaga pendidikan SMP/SMA St Klaus di Kuwu, Ruteng, Kabupaten Manggarai dan Werang, Kabupaten Manggarai Barat.
Rahim almater ini telah melahirkan generasi unggul. Mereka tersebar di seluruh pesolok bumi, dengan berbagai panggilan hidup, baik sebagai biarawan-biarawati, guru, ASN dan sebagainya.
Khusus di sektor pendidikan, Pater Waser menghadirkan model pendidikan unik, “semi seminari” sebagai tempat persemaian biarawan, biarawati serta rohaniwan Katolik.
Disebut “semi-seminari” karena siswa sekolah ini terdiri-dari pelajar putra dan putri (sekolah campuran) bukan single-sex schools seperti seminari pada umumnya.
Pemilihan “St. Klaus” sebagai nama lembaga pendidikan bentukannya terinspirasi oleh kisah kesalehan St. Nikolaus von Flue dari negeri asalnya, Swiss. Masyarakat Swiss lebih mengenalnya dengan nama St. Klaus.
Nama St. Klaus inilah bermakna “dwitunggal” – satu nama sekaligus sebagai nama lembaga pendidikan sekaligus pelindungnya seperti kebanyakan lembaga pendidikan Katolik. Dan, Pater Waser sangat mencintai dan mengagumi tokoh suci ini.
Dalam kalender Gereja Katolik, pesta St. Nikolaus dari Flue dirayakan setiap tanggal 25 September.
Tak heran bila setiap tanggal tersebut tiba, baik di Kuwu maupun di Werang, selalu merayakannya secara meriah.
Para alumnus pun merayakannya di tempat tugas dengan caranya yang berbeda-beda dan penuh cinta kasih
Selamat jalan Pater Waser Ernst SVD. Jasa dan Cinta kebaikan-Mu selalu dikenang (*Red*)