Jepara Jateng-Kompas86.id
Angka stunting yang cukup tinggi di Jepara menggerakkan 100 dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang untuk mengunjungi kota ini. Mereka merencanakan akan melakukan bakti sosial makan ikan bakar dengan
100 balita stunting dari desa Sinanggul dan Jambu, Kecamatan Mlonggo, Jepara di P2UKM Undip Mlonggo, Minggu (11/12-2022).
Para dokter ini berasal dari Bandung, Surabaya, Jakarta, Lumajang, Yogyakarta, dan berbagai kota di Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkapkan dr Nurkukuh dari P2UKM Undip selaku tuan rumah reuni dan bakti sosial kepada SUARABARU.ID, Sabtu ( 10/12-2022). Makan ikan dengan balita hanya simbul gerakan gemar makan ikan yang menjadi cara penting dalam mencegah dan menangani stunting, tambahnya.
Disamping itu para dokter dari berbagai kota dan angkatan ini juga akan memberikan bantuan 100 alat membakar ikan komplit kepada orang tua bayi stunting.
” Alat bakar ikan ini disumbangkan agar bisa dimanfaatkan di rumah, tidak hanya untuk balita, tetapi juga untuk ibunya dan keluarga agar me ngurangi konsumsi makan gorengan. Disamping lebih hemat, ikan yang dibakar juga lebih sehat,” tutur Nurkukuh.
Disamping itu ada pemeriksaan anak dan sosialisasi penanganan stunting dan pemutaran video tentang gizi anak dan ibu, tambah Nurkukuh. Juga ada kampanye gemar makan ikan (gemari).
Makan ikan menurut Nurkukuh perlu terus disosialisasikan. Sebab gizi ikan sangat berguna bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. “Ikan memilili kandungan protein, vitamin dan mineral yang tinggi yang sangat diperlukan anak” tambah Nurkukuh. (Rud)