Harla Ke – I Paguyuban Jawa Kabupaten Buru Dihadiri 10 ribu Tamu dan Undangan Serta Masyarakat

oleh
Bagikan artikel ini

Kab Buru( Maluku )Kompas86.ID

Paguyuban Jawa Kabupaten Buru merayakan Harlanya yang pertama , dan dihadiri oleh Inalatu Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail istri Gubernur Maluku Murad Ismail . Minggu ( 05 / 11 / 23 )

 

Selain Inalatu Maluku , turut hadir Penjabat Bupati Buru DR Djalaludian Salampessy S.,Pi.,M.,Si Sekda M IIlias Hamid SH.,MH , OPD Pemda Buru , Anggota DPRD Provinsi Maluku Ikram Umasugi SE , Ketua Dprd Buru M Rum Suplestuni SH , dan Ketua Partai Nasdem Kabupaten Buru M Daniel Rigan bersama Bella Sophie.

 

Harla Paguyuban Ke – I ini dihadiri oleh sekitar 10 ribu lebih undangan , dimana hal ini melebihi target undangan yang disebarkan yakni sebanyak 7 ribu. Ini merupakan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap kehadiran Payuban Jawa Kabupaten Buru di Bumi Bupolo.

 

Sebagaimana yang dikatakan Ketua Panitia Perayaan Harla Sugeng Widodo , sesuai dengan UU ini menjadi anugerah dan landasan hukum sehingga dibentuknya Paguyuban Jawa Kabupaten Buru.

 

Kemudian menurut Sugeng , history sejarah yang panjang serta jasa para tokoh adat , agama , pemerintah , para tokoh politik serta para generasi muda dan berbagai kalangan dimana telah lama saling berdampingan masyarakat jawa dengan masyarakat Buru serta lainnya yang semuanya telah menjadi satu ikatan keluarga walaupun memiliki berbagai perbedaan.

 

Diakhir laporannya Sugeng berharap , melalui Harla Paguyuban Jawa Kabupaten Buru ke – I ini dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat Buru dan Paguyuban sehingga etalasi di Bumi Bupolo dapat diwujudkan.

 

Dengan dilaksanakannya Harla Paguyuban Jawa Kabupaten Buru Ke – I Ketua Paguyuban Agus Supriyanto menandaskan bahwa , walapun ada beragam suku yang berbeda di Bumi Bupolo namun tetap berada dalam bingkai Kai Wai.

 

” Ini modal untuk memupuk persatuan demi kemajuan Kabupaten Buru kedepan , demi terciptanya rasa kekeluargaan dan kebersamaan dalam berbgai komunitas masyarakat di Kabupaten Buru , ” jelasnya.

 

Guna memajukan daerah lanjutnya , diperlukan kesabaran dan semangat serta optimisme dan kerja keras guna mencapai tujuan bersama demi Bumi Bupolo yang lebih baik.

 

Sebagai Inalatu dan Bunda Literasi serta Parenting Maluku Widya Murad Ismail memberikan apresiasi dan ucapan terimaksih kepada Paguyuban Jawa Kabupaten Buru saat memberikan sambutannya di Harla Ke – I tersebut.

 

Dikatakan Widya dengan Harla ke – I ini diharapkan Paguyuban Jawa akan terus berkiprah bagi pembangunan di Kabupaten Buru .

 

Eksistensi Paguyuban Jawa merupakan modal sosial yang merupakan norma informal yg memiliki kemampuan untuk mendorong kerja sama serta kolaborasi dan kepercayaan antara masyarkat .

 

Olehnya itu melalui momentum Harla ini dapat meningkatkan semangat kekeluargaan bukan saja secara internal , tetapi juga dengan masyarakat Buru lainnya , ungkapnya.

 

Penjabat Bupati Buru menegaskan HUT pertama Paguyuban Jawa Buru memberikan sipirt tersendiri untuk membangun negeri ini secara bersama – sama.

 

Kehadiran Inalatu Maluku Widya Pratiwi Murad sebagai bentuk kepedulian dan peran sertanya dalam rangka sosialisasi berbagai program sehingga membuat angka stunting.menjadi menurun.

” Semua suku yang berintegrasi di Kabupaten Buru merupakan bukti kalau indonesia mini ada dinegeri Bupolo ini , ” tandasnya .

 

Dinamika ini telah menjadi satu kekuatan ekonomi dan dapat dibuktikan dengan akan diresminya bendungan waeapo yang mampu mengaliri 10 ribu hektar sawah.

 

Selain membagikan berbagai dorprize , Inalatu Maluku Widya Murad Ismail juga meresmikan pasar murah yang dilaksanakan oleh panitia.

 

( Bung Forbes )