Kisah Justus Petrus Karma, Anak Tukang Bangunan Berhasil Meraih Gelar Sarjana di Kampus UMK

oleh
Bagikan artikel ini

 

 

Moment Wisuda Justus Petrus Karma foto bareng bersama keluarga tercinta (foto isth)
Moment Wisuda Justus Petrus Karma, foto bareng bersama keluarga tercinta (foto isth)

KUPANG, Kompas86.id – Justus Petrus karma, anak seorang tukang bangunan dan ibu tukang sayur sangat berbangga atas pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di universitas Muhammadiyah Kupang Pada 8 November 2023.

Tak hanya mendapatkan Gelar Serjana, namun dirinya juga ikut mendapatkan Predikat cumlaude atau lulusan dengan pujian.

Menurut justus, dirinya akan selalu menjaga nama baik almamater tercinta UMK yang telah membentuk dirinya selama empat tahun ia berproses untuk mendapatkan Gelar Serjana.

Turut mendampinginya pada momentum wisuda UMK ke XXXII tersebut diantaranya, Kristian karma (Bapa), oktovina Maneo (mama), Sefanya Maneo (Om), jusmina taennanu (mama besar) serta semua keluarga besar karma-maneo dan tamu undangan lainnya.

Justus berharap agar Gelar S.Pd dapat bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi harus berguna bagi banyak orang.

Untuk diketahui justus Petrus karma mengambil jurusan pendidikan sosiologi, salah satu program studi di NTT yang hanya ada di universitas Muhammadiyah Kupang.

Dalam kesempatan itu, terlihat orang tua yang tak bisa menahan harunya, lantaran bangga terhadap prestasi sang anak. Lalu, pada saat bersamaan, lulusan dari UMK Program Studi (Prodi) Sosiologi, Justus Petrus Karma S.Pd mengucapkan “Wisudaku untuk Ayah dan Ibu”.

“Aku seorang anak daerah dengan segala mimpi dalam mencapai gelar sarjana. Aku seorang anak tukang bangunan, telah berhasil meraih gelar sarjana. Hari ini dengan bangga memakai toga dan berdiri di hadapan kalian semua,” Ungkap Justus dihadapan kedua orang tuanya sembari menjatuhkan air mata kebahagiaan.

“Apapun pekerjaan orang tua kita, bukan berarti mereka tidak mampu membuat anaknya meraih gelar sarjana. Apapun profesi mereka, pasti merasakan perjuangan dalam membiayai kuliah kita,” lanjutnya.

“Kendati demikian, kata Justus, tanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa. Kesuksesan dan kebahagiaan ini adalah milik mereka, orang tua kita,” demikian pesan yang utarakan Justus.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama kedua orang tua Justus memeluk sang anak sembari berlinang air mata kebahagiaan melihat sosok anak tercinta mengenakan Toga, dan memakai juba Wisuda menandakan telah selesainya proses perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Kupang.

“Semoga gelar Sarjana yang telah ia capai dapat membawa nama baik keluarga untuk tercium di tengah masyarakat,” ungkap Orang tua Justus.

Jurnalis Kompas86.id

(Deni)