Garut Jabar-Kompas86.ID
Lapangan Sarana Olahraga (SOR) Merdeka Kerkhof di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, kini memamerkan wajah baru. Peresmian dilakukan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, pada Jumat (12/1/2024). Renovasi besar-besaran ini mencakup penggantian rumput alami dengan rumput sintetis berkualitas tinggi yang diimpor dari Cina.
Rudy Gunawan menyatakan bahwa lapangan ini kini memenuhi standar nasional untuk sepak bola. Meski demikian, imbuh Rudy, hingga 45 hari ke depan, lapang sintetis ini belum bisa digunakan secara optimal, karena harus melalui masa pemeliharaan.
“Ini digunakan untuk umum, _ngabuburit_ boleh, (tapi) ini tidak boleh digunakan dalam 45 hari, dalam 45 hari itu masih ada pemeliharaan,” ujar Bupati Garut.
Selain lapangan sepak bola, Pemkab Garut juga tengah merenovasi lintasan lari di SOR Merdeka Kerkhof, dengan anggaran tahunan sebesar Rp4 miliar untuk perbaikan lintasan lari beserta fasilitas penunjang lainnya.
“Tahun ini ada anggaran 4 miliar untuk ban (karet) lintasan, lintasannya belum selesai belum (dipakai) karpetin (karet), setelah itu ada yang namanya pagar. Nah, Jayaraga pun nanti seperti ini,” ucapnya.
SOR Merdeka Kerkhof terbuka untuk kegiatan masyarakat. Rudy menjelaskan bahwa lapangan sepak bola dapat digunakan untuk pertandingan dengan koordinasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SOR Merdeka Kerkhof. Meskipun lapangan tidak disewakan, akan ada tarif retribusi dan parkir yang berlaku.
“Ini tidak disewakan, parkir biasa itu sesuai ketentuan, kalau itu (pertandingan) nanti ke UPTD, kalau digunakan (tetap) bayar dong,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, mengungkapkan bahwa dana Rp5 miliar telah dialokasikan pada 2023 untuk penataan lapangan sepak bola dan lintasan atletik, serta penambahan penerangan. Ade juga menekankan pentingnya menjaga dan memelihara fasilitas baru ini untuk mendorong olahraga dan prestasi atletik di Kabupaten Garut.
Ade mengungkapkan, rumput sintetis ini sudah berstandar internasional dengan ukuran juga sesuai standar nasional dan internasional.
Selain penggantian jenis rumput, kata Ade, penataan juga meliputi perbaikan drainase hingga elevasi dari lapang sepak bola.
“Mudah-mudahan lah bisa memenuhi ekspektasi masyarakat untuk gemar berolahraga. Yang kedua, tentu bisa berkorelasi dengan prestasi olahraganya, khususnya yang cabang olahraga sepakbola dan atletik,” tuturnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan memelihara wajah baru SOR Merdeka Kerkhof, agar kondisi lapangan bisa terus terawat.
Selain itu, pihaknya akan menyiapkan beberapa tempat sampah termasuk menyiapkan petugas, sebagai penunjang keberadaan lapangan sintetis ini.
Ade juga mengingatkan pengguna lapangan untuk mematuhi aturan, seperti larangan merokok di lapangan, untuk menjaga kualitas rumput sintetis. Tarif masuk SOR Merdeka Kerkhof berkisar antara Rp2000 hingga Rp5000, termasuk biaya parkir.
“Memang lapangan ini terbuka siapa saja, hanya perlu kita maklumi rumput ini rumput sintetis yang dibuat dari karet, terutama mereka yang mau menggunakan lapangan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuannya, syarat-syaratnya,” tandasnya.
SOR Merdeka Kerkhof yang dirintis Bupati Garut ke-22 Dede Satibi ini tidak hanya menjadi pusat olahraga, tetapi juga tempat berkumpul masyarakat, terutama pada akhir pekan dan hari Minggu, ketika banyak pedagang menjajakan barang dagangan mereka di sekitar area tersebut.
Soni