Menjaga kondusifitas dan ketentraman jamaah Masjid dalam beribadah . Tidak boleh ada Praktek Politisasi Praktis di Masjid dan Mushollah

oleh
Bagikan artikel ini

CIREBON  Jabar-Kompas86.ID

~Ketua pengurus PD DMI Kota Cirebon Didi Sunardi. SE serukan , Himbauan dan minta cegah, oleh para pengurus DKM masjid yang ada , jangan ada Aktivitas politik praktik- gejala politisasi di masjid dan mushollah. menggalang, memobilisasi atau untuk cari dukungan arah tujuannya.

Pokoknya tidak boleh masjid ini atau mushollah di gunakan dijadikan tempat , digunakan mereka untuk tujuan tersebut. Himbauan ini tercetus disampaikan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, yang dijelaskan dan ditegaskan, tuk disampaikan lagi kepada seluruh pengurus DKM masjid yang ada di kota Cirebon dan dimana saja .

Agar supaya jemaah atau orang yang datang ke masjid tidak lakukan itu diluar selain tuk beribadah , jangan Agama tuk dijadikan alat , masjid digunakan hanya tuk beribadah saja,” katanya pada media , memohon seseorang jika ingin berpolitisasi demikian baiknya diluar tidak gunakan masjid / mushollah , masjid harus bersih .

 

Seperti sosialiasi , gunakan berkampanye alasan sedang berkumpul dan lagi banyak orang ada perkumpulan majelis taqlim di masjid , mushollah. Dengan tegas bisa pengurus DKM me Larangnya .

 

Mereka jangan punya pemikiran Masjid bisa digunakan se enaknya tuk apa saja , sampai pada lakukan Politik praktis Tujuan dalam rangka dongkrak popularitasnya tuk cari dukungan caleg dan pasangan calon tertentu dan atau mencoba mempengaruhinya pada jemaah yang sedang berada di masjid. Ataupun sengaja adakan se enaknya kegiatan Politisisasi , meminjam tempat dan Mengumpulkan massa di masjid ber tujuan ke arah kepentingan upaya mobilisasi politik praktis di jelang pemilu 2024 ini oleh seseorang atau kelompok .

 

Dikarenakan PEMILU sebentar lagi. Tanggal 14 Februari 2024 Tinggal hitungan hari , setiap kesempatan bisa saja itu terjadi lakukan kegiatan apa saja se enaknya , dikaitkan sehubungan Pemilu sebentar lagi.

ditujukan ke Semua pengurus DKM masjid dan atau Mushollah. Tuk bisa mencegahnya

 

Himbauan ini disampaikan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia [ PD DMI ] Kota Cirebon . Didi Sunardi. SE sebagai ketua . Yang meminta kepada semua pengurus masjid , ketua DKM yang ada di kota Cirebon tuk aktip menolak tidak membiarkannya. Bila Tujuan tuk itu .

Tuk bersama sama pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia ( PD DMI ) Kota Cirebon mengawasi bilamana atau ada kegiatan jamaah atau seseorang seperti kan mobilisasi aktivitas Politik praktik , gejala politisasi di Masjid atau mushollah, sebagai ajang tuk mencari dukungan , pengaruh mempengaruhi oleh karena itu PD DMI KOTA CIREBON menyampaikan Himbaun kepada Seluruh Ketua DKM Masjid dan Mushola Se Kota Cirebon hal hal sebagai berikut :

 

1. Menjaga kondusivitas umat/Jamaah dan sakralitas Masjid dan Mushola di wilayah nya masing-masing, dengan mencegah aktivitas politik praktis di Masjid dan Musholah.

 

2. Dalam hal terjadi gejala politisasi Masjid dan Mushola atau polarisasi Jamaah/umat agar segera bisa ditangani oleh Pengurus DKM dan Takmir Masjid Mushola dan berkoordinasi serta berkomunikasi dengan pihak pihak berwenang di wilayah masing-masing.

 

3. Mendorong Para Pengurus DKM Masjid dan Mushola untuk dapat mempedomani tentang Pedoman Ceramah Keagamaan yang di sampaikan oleh para Penceramah, Mubaligh atau Khotib serta semua Jamaah Masjid Mushola.

 

4. Kepada para Pengurus DKM se Kota Cirebon Agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta dapat menyampaikan kepada para Jamaah di wilayah masing-masing melalui pengeras suara untuk menyampaikan pesan pesan PEMILU damai, persaudaraan dan menjaga kerukunan serta mendoakan kesuksesan PEMILU 2024 dan keutuhan bangsa, melalui Dzikir, Istighosah dan doa bersama pada Selasa malam Rabu di Masjid Mushola masing-masing.

 

Mudah mudahan Himbaun ini dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya oleh seluruh Pengurus DKM Masjid dan Mushollah Se Kota Cirebon Dalam menjaga kondusivitas di wilayah Kota Cirebon . ( RICO )