kami warga masyarakat kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, mendatangi kantor DPRD pada 8 maret 2024, hari Jumat dengan titik kumpul mesjid Agung Kota Tasikmalaya
Masa walaupun di guyur hujan awalnya tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti acara tersebut.
sekitar ada 500 masa peserta aksi yg hadir ke gedung DPRD Kota Tasikmalaya, di sampaikan oleh orator aksi H. Dani menyampaikan kami berteriak menyuarakan aksi ini dengan tujuan yg pertama sebagai instrumen menyuarakan ketidakadilan tentang penyelenggara pemilu kpu & bawaslu artinya 2 lembaga institusi ini tidak menyelenggarakan fungsinya sebagai mana mestinya.
akibat dari pada tidak melakukan fungsinya dengan baik sehingga terjadilah beberapa rentetan-rentetan kecurangan yg di sinyalir sangat mengganggu stabilitas demokrasi khususnya yg ada di Tasikmalaya Priangan timur ada istilah tusuk sate dll.
mungkin ini mengganggu perjalan demokrasi yg jujur adil umum bebas dan rahasia.
yg kedua mosi tidak percaya kepada pemerintah dalam hal ini presiden joko widodo melakukan tata kelola negara yang amuradul dan tidak profesional, sehingga banyak penyimpangan2 yg sifatnya konstitusi di langgar dan tidak berjiwa independent.
di samping itu ada cawe-cawe yg menodai nilai-nilai demokrasi, pada akhirnya tuntutan kami dari gerakan rakyat penyelamat demokrasi mendukung hak angket kepada DPR RI untuk segera di laksanakan tujuannya untuk memakzulkan jokowi, intinya seperti itu kenapa kami berjibaku dari rakyat sipil melakukan gerakan aksi 8 maret 2024.
pada prinsipnya kami dengan selesai dinyatakan transparan terbuka dan tidak ada lagi kecurangan baru kami berhenti melakukan gerakan klo seandainya ini terjadi terus menerus dan adanya ketidak jelasan mengenai putusan pemerintah dalam hal ini yg tendensinya kepada KPU dan Bawaslu kami akan terus bergerak sampai titik darah penghabisan
intinya seperti itu.
di sampaikan juga oleh Ki Ghana H.Noves narayana
Pada sore hari ini kami bersilaturahmi dengan dewan Alhamdulillah yang menerima ada dari fraksi Gerindra Andi Warsandi, dan satu lagi dari partai PAN, di luar partai gabungan, yang penting bagi kami adalah pesan ini tersampaikan yang lebih tinggi yaitu hak angket agar di gunakan kenapa dengan hak angket di gunakan maka permasalahan akan terang benderang, yang kemarin katakan lah oke menang yang kemarin kalah oke kalah atau sebaliknya karena dari awal sampai saat ini masih di temukan kecurangan-kecurangan itulah yang harus di sikapi DPR dengan memanggil Bawaslu dan juga KPU ini ada apa negara ini.
Itu saja kalo itu bisa di laksanakan semua permasalahan bisa terselesaikan.
Agar demokrasi bisa berjalan sesuai harapan rakyat.
