Mateng.kompas86.id – Dalam rangka memperingati hari ibu tahun 2022 PT Suryaraya Lestari yang berdomisili di dua lokasi yakni di Sarudu Kab.Pasangkayu (PT.SRL1) dan di Budong-budong Kab. Mamuju Tengah (PTm SRL2) menggelar sejumlah lomba mulai dari lomba kebersihan, bola volly hingga lomba desain baju atau fashion. Acara ini digelar dan dipusatkan di Kompleks Perumahan Karyawan PT SRL2 di KM.5 Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong Mamuju Tengah (Mateng).
Peringatan hari ibu tahun ini nampak meriah karena puluhan ibu-ibu berhasil membuat baju dengan bahan dasar dari limbah sawit seperti cangkang kernel, lidi, batang sawit dan pelepah sawit, semuanya diramu dan dirangkai hingga menjadi baju yang sangat mewah sepintas seperti halnya baju yang ada di toko dan mall.
Salah satu peserta pada festival fashion itu Maria (28) mengaku berhasil membuat baju dari limbah sawit . Ia mengatakan kwalitas baju yang Ia buat tidak kalah dengan baju mewah yang ada pasaran dan di toko-toko.
“Saya tentu merasa bangga bisa berhasil membuat baju gaun dari limbah sawit, baju ini sangat baik tidak kalah dengan baju bermerek yang dijual diluar sana. Semua bahannya dari limbah sawit, seperti lidi sawit, batang sawit, pelepah dan cangkang sawit.”jelas Maria (Selasa, 20/12/22).
Ketua Pembina Persatuan Isteri Karyawan (Periska) PT Suryaraya Lestari Hj. Nilmawiyah, S ST, M.Kes mengatakan kegiatan seperti ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya sehingga pihaknya berinisiatif untuk melakukan kegiatan ini. Hal itu dilakukan agar perempuan dapat lebih kreatif, unggul dan lebih maju tidak hanya bisa di sumur, di dapur dan di kasur.
Nilmawiyah menegaskan perempuan di Sulbar harus memiliki kreatifitas, punya kapasitas serta pengetahuan yang baik agar dapat menjadi ibu yang tangguh.
“ternyata ibu-ibu disni sangat kreatif makanya kami coba untuk dapat menampilkan berbagai baju yang bahannya dari limbah kelapa sawit. Kita ingin memperlihatkan kepada publik bahwa istri-istri karyawan itu memiliki inisiatif dan kreatifitas yang tinggi.”terangnnya.
Ia berharap pada momentum peringatan hari ibu tahun 2022 ini para ibu-ibu dapat lebih kreatif bisa menjadi harapan bagi daerah serta bisa berbuat untuk bangsa dan negara.
“harapannya ke depan ibu-ibu bisa lebih kreatif, bisa menjadi harapan bangsa karena ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya.”tegasnya.
Sementara itu pimpinan PT.Suryaraya Lestari, Muhammad Tugiran menjelaskan bahwa peringatan hari ibu ini baru dapat kembali dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021.
“Perayaan hari ibu ini sengaja kita gelar sebagai ajang membangun silaturrahim dan memacu para ibu-ibu supaya lebih kreatif. Pada peringatan hari ibu ini kita buat berbagai lomba seperti lomba olahraga, lomba fashion dan lomba kebersihan.”ungkapnya.
Peringatan hari ibu yang dilaksanakan PT.Suryaraya Lestari mengangkat tema “dari presepsi sumur, kasur dan dapur menjadi perempuan kreatif, cerdas dan tangguh.
(Wahid)
Biro Sulbar