Jepara Jateng-Kompas86.ID
Bhayangkara Kartini Run 2024 yang diselenggarakan di Kabupaten Jepara sukses digelar.
Ribuan peserta pun antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Jepara, Polda Jawa Tengah, sebagai rangkaian memeriahkan hari Bhayangkara ke-78.
Kegiatan yang mengambil start dan finish di objek wisata Pantai Kartini ini, diikuti 1.542 pelari dan dilepas secara resmi oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang didampingi Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhamad Husnur Rofiq dan jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara serta tamu undangan lainnya, Minggu (14/7/2024).
Saat ditemui usia kegiatan, Kapolres Jepara mengatakan, bahwa event Bhayangkara Kartini Run 2024 digelar dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke 78 yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, selain itu sebagai ajang mempererat tali silaturahim sekaligus merupakan ajang untuk mendukung Sport Tourism khususnya mendorong geliat ekonomi UMKM di wilayah Kabupaten Jepara.
Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi agar setiap kegiatan event diharapkan mampu meningkatkan UMKM dan menjual kearifan budaya masing-masing daerah.
Bhayangkara Kartini Run 2024 yang dilaksanakan Polres Jepara ini, dibagi menjadi dua kategori yakni 5 Kilometer dan 10 Kilometer, diikuti peserta dari berbagai komunitas run di Kabupaten Jepara hingga luar kota, bahkan luar Provinsi Jawa Tengah.
Tingginya animo masyarakat mengikuti kegiatan ini, tak hanya dari kalangan dewasa, anak-anak pun juga ambil bagian dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
“Animo masyarakat untuk mengikuti event itu sangat tinggi. Hal itu terbukti dari jumlah peserta yang mencapai 1.542 orang. Bahkan, hampir seribu peserta berasal dari lokal Jepara hingga luar kota maupun provinsi Jateng, seperti Kudus, Pati, Grobogan, Blora, Rembang, Demak, Semarang hingga Cirebon,” ungkap AKBP Wahyu.
Sejalan dengan itu, hal tersebut membuat pendapatan ekonomi daerah meningkat di berbagai sektor. Seperti transportasi, penginapan, kuliner, dan penjualan oleh-oleh khas Jepara.
”Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bersama karena Bhayangkara Kartini Run ini menunjukkan keberhasilan kita untuk meningkatkan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah khususnya Jepara,” ucapnya.
Abituren Akpol 2003 ini menambahkan, bahwa event Bhayangkara Kartini Run akan dijadikan agenda tahunan karena mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan dia berkeinginan agar pada tahun mendatang Bhayangkara Kartini Run Run bisa lebih besar dan melombakan kategori nasional.
”Tahun depan harus lebih besar daripada ini. Kalau sekarang hadiah door prize utamanya 1 unit sepeda montor dan 1 unit sepeda listik hingga 10 unit sepeda gunung. Tapi perlu diketahui keberhasilan event ini bukan hanya kerja-kerja kepolisian saja. Namun merupakan kerja bersama seluruh pihak untuk masyarakat Indonesia dan Jepara secara spesifik,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengapresiasi gelaran itu. Dia mengatakan, event lari yang diadakan Polres Jepara memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat. Termasuk mempromosikan Jepara ke kancah nasional.
”Semangat Bhayangkara Kartini Run ini luar biasa, datang dari berbagai daerah. Ini dalam rangka Hari Bhayangkara ke 78 dan moment ini sangat tepat, termasuk promosi Jepara,” ujar Edy Supriyanta.
Sementara itu, salah satu peserta yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Hendar Putra (29), berhasil masuk garis finish, setelah melalui rute sepanjang 5 kilometer.
“Menyenangkan bisa bergabung dengan orang-orang lain, dan badan kita bisa sehat. hambatannya ada sedikit kendaraan,” singkat, Hendar Putra.
Tak hanya Hendar, peserta lainnya yakni Sulikan atau biasa disapa pak Sableh yang berasal dari Kabupaten Kudus, juga berhasil masuk garis finish. Uniknya, dia berlari menggunakan kostum ala suku Indian yakni dengan hiasan Warbonet atau topi khas suku Indian di kepalanya.
“Jadi kita ikut Bhayangkara Kartini Run dengan kategori Male 10K, evennya bagus, dan kita diberi elevasi yang baik jadi kita bisa selesaikan. jadi selain kita menggunakan kostum ala suku Indian, kami jadi pelari konten, jadi dengan berpakaian seperti ini kita bawa santai saja. Bersyukur bisa memberikan kebugaran,” jelas Sulikan.
Seperti diketahui, Bhayangkara Kartini Run 2024 melombakan lari jarak 5 kilometer dan 10 kilometer. Ribuan pelari itu memperebutkan hadiah hingga puluhan juta dengan kategori umum yakni 5 kilometer (K) Male, 5 kilometer (K) Female, 10 kilometer (K) Male dan 10 kilometer (K) Female.
Pada setiap titik lintasan, para panitia sudah bersiap. Baik panitia lari, medis, dan ambulans, petugas keamanan, hingga fotografer. Dalam jarak titik tertentu, juga tersedia minuman bagi peserta yang membutuhkan.
Selain itu, peserta juga disuguhkan dengan pertunjukan seni, seperti penampilan dari grup seni musik tongtek tradisional Pusaka dari Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, yang turut memberikan semangat kepada para pelari.
Untuk Juara 1 kategori 10K putra ditempati Nugroho asal Magelang, Jawa Tengah. Di posisi yang sama untuk kategori putri, ditempati Alfina Khoirunisa dari Kudus. Keduanya membawa pulang medali serta uang tunai Rp 3 juta.
Sedangkan kategori 5K putra, dimenangkan Rio Dwi Anggara pelari asal Cirebon, Jawa Barat. Di kategori 5K putri, juara 1 ditempati Tri Wulan dari Batang, Jawa Tengah. Keduanya masing-masing mendapatkan uang tunai Rp 2 juta beserta medali.
(Rud/hms)