Tidak Pedulinya Disperindag Garut Terhadap Perlindungan  Pekerja

oleh
Bagikan artikel ini

Garut Jabar-kompas86.ID

Atas kurangnya respon pihak Disperindag Garut pada surat permohonan audensi yang di layangkan oleh DPC KSPSI AGN Garut pada Kamis,01 Agustus 2024 dan telah satu Minggu berlalu surat tersebut belum juga ada konfirmasi atau balasan dari pihak Disperindag bahkan ini surat yang ke tiga yg sudah di layangkan oleh KSPSI Garut, kamis 08 Agustus 2024

 

Dalam wawancaranya Andri Hidayatulloh ketua DPC KSPSI Kabupaten Garut menyampaikan kepada awak media”,Kali ketiga kami DPC KSPSI bersurat dan mendatangi kantor Disperindag kabupaten Garut, namun lagi lagi tidak di tanggapi kedatangan secara formal kami , padahal kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk perekonomian kabupaten Garut ini, tapi apalah daya dinas yang berkompeten nya pun sudah masa bodoh tentang hal hal yg berkaitan perindustrian, perdagangan yang berimplikasi terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomidi kabupaten Garut ini, kami heran apa yang sebenarnya terjadi dengan dinas perindustrian, perdagangan energi dan sumber daya mineral kabupaten Garut ini, Sampai engan berdialog dengan kami DPC K-SPSI kab Garut sebagai representasi kaum pekerja/buruh, atau jangan jangan ada banyak masalah, seperti DBHCHT, rekom ijin usaha industri, TDG dan pengawasan dan pengendalian industri di garut,” ucapnya

 

“,Kami menyayangkan sikap acuh Disperindag Garut ini, padahal Disperindag masuk dalam komponen LKS tripartit masa tidak mengetahui tentang persoalan persoalan industri dan pekerjanya kan aneh, pasalnya peraturan menteri perindustrian no 5 tahun 2021 tentang tatacara pengawasan dn pengendalian industri telah di gambarkan scara gamblang,” tuturnya

 

“,Andri Hidayatullah ketua DPC KSPSI kab Garut menegaskan jika sikap masa bodoh Disperindag dan SDM maka harus bertanggung jawab atas ketidak stabilan ekonomi dan kesejahteraan di kabupaten Garut, gerakan masa akan kami lakukan menyongsong penetapan UMP 2025 Disperindag lah yang harus bertanggung jawab jika kami menutup semua akses dengan lautan masa pekerja/buruh,”(Dick’s)