Pj Bupati Buru Membuka Kegiatan Musyawarah ke-III Ikatan Keturunan Tujuh Keluarga

oleh
Bagikan artikel ini

KAB BURU Namlea -Kompas86.ID

Tujuh Keturunan Keluarga yang terdiri dari Luhulima , Lehalima , Tasane , Tasaney , Wagida , Waily ,Tuny luhulima mengadakan musyawarah ke – III di Kecamatan Finaleisela Desa Wamlana Kab Buru pada jumat 20 september 2024.

 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pj Bupati ini dihadiri juga oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab Buru Marhama Syarief Hidayat .

 

Selain itu turut hadir , Asisten I Nawawi Tinggapy , Kadis Kesbangpol , Kadis Infokom , Kadis Kesehatan , Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman , Kadis Pekerjaan Umum , Kadis PMD , Kadis Lingkungan Hidup , Kadis Perikanan , Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , serta Kabag Protokoler dan Informatika Sekertariat Pemda Kab Buru.

 

Wakil Raja Finaleisela , Raja Petuanan Kaiely , Anggota Dprd terpilih Ruly Hentihu , camat kec Finaleisela , serta Ketua dan Pengurus Ikatan Keluarga 7 Marga Lehalima .

 

Dalam sambutannya Pj Bupati mengatakan , acara ini dapat dilaksanakan merupakan hal yang wajar sebagai wujud kebersamaan sebuah organisasi yang menandakan bahwa semua anggotanya memiliki rasa kepedulian yang sama.

 

” Saya sangat mengapresiasi kegiatan musywarah ini dan berterimaksih kepada 7 keturunan keluarga Luhulima yang telah berkomitmen menjalankan roda organisasi , ” kata Bupati.

 

Dikatakan Bupati , musyawarah merupakan nilai – nilai yang tumbuh dalam masyarakat indonesia secara umum dan di masyarakat Maluku secara khusus serta ada di kehidupan keluarga besar tujuh keluarga besar ini.

 

Oleh karenanya sambung Bupati , negara telah merumuskan musyawarah sebagai bagian dari falsafah pancasila untuk mewujudkan ketentraman dan kesejahtraan semua warga negara indinesia.

 

” Musyawarah adalah sarana untuk memutuskan berbagai hal terkait keberlangsungan kehidupan keluarga dari 7 marga yang merupakan keturunan yang sama , ” ujarnya.

 

Tuntutan sejarah yang telah disampaikan dalam bentuk cerita dan dialog soal asal usul tujuh fam atau marga sebelumnya telah dibahas juga dalam musyawarah yang sama di Kecamatan Saparua Kab Maluku Tengah.

 

Sementara itu Ketua Ikatan Persaudaraan Keturunan 7 marga Luhulima mengungkapkan , musyawarah ini untuk mencari dan menyamakan silsilah atau keturunan marga luhulima , lehalima , tasane , tasaney , waiily , waigida , tuni luhulima , yang tersebar di seluruh indonesia.

 

” Kemudian hal tersebut menjadi landasan untuk digagas musyawarah ini , ” ungkapnya.

Oleh sebab itu telah dikumpul keluarga besar dari 7 marga dalam musyawarah pertama di negeri iha mahu kecamatan saparua timur Kab Malteng yang dilaksanakan pada bulan juli 2015 dan pertemuan kedua ditahun 2018 masih ditempat yang sama.

 

” Kegiatan ini juga akan diisi dengan pengobatan massal secara gratis bagi seluruh masyarakat yang ada di kecamatan finaleisela , airbuaya dan sekitar , ” tutupnya.

 

Bung Forbes

 

( Bag Prokopim Setda Kab Buru )