Jepara,Jateng,Kompas86.id – 27 Oktober 2024. Pada debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Jepara, Minggu (27/10/24) malam, pasangan calon nomor urut 02, Witiarso Utomo – Ibnu Hajar, mengumumkan sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perempuan.
Dalam agenda yang digagas KPU Jepara itu, Witiarso Utomo mengungkapkan rencana mereka untuk meluncurkan program beasiswa yang dinamakan “Kartu Mahasiswa Kartini”. Program ini akan mendistribusikan 10.000 kartu mahasiswa, di mana 5.000 di antaranya secara khusus ditujukan bagi perempuan Jepara.
“Kami berkomitmen untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi perempuan, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” ujar Mas Wiwit (sapaannya) di Hotel Ono Joglo.
Lebih lanjut, Ibnu Hajar menjelaskan bahwa pemberian beasiswa ini hanyalah langkah awal. Sebab ke depan, ada rencana mengadakan berbagai pelatihan keterampilan yang dirancang khusus untuk perempuan. Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Pendidikan adalah kunci, tetapi keterampilan praktis juga sangat penting dalam dunia yang terus berubah,” tegas Gus Hajar (sapaannya).
Program ini tidak hanya sekadar memberikan beasiswa, tetapi juga merupakan bagian dari visi yang lebih besar untuk memberdayakan perempuan Jepara.
Dengan pendidikan yang memadai dan pelatihan yang tepat, diharapkan akan lahir lebih banyak perempuan pemimpin dan profesional dari Jepara yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Debat yang berlangsung hangat ini menampilkan sorotan tajam terhadap isu pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Pasangan calon nomor urut 02 menekankan bahwa investasi pada pendidikan perempuan akan membawa dampak jangka panjang yang positif bagi pembangunan daerah.
Para pendukung pasangan ini menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satu penonton debat, Alfi, seorang mahasiswi asal Jepara, menyatakan dukungannya terhadap program yang diusung Paslon 02.
“Program ini memberikan harapan baru bagi kami, perempuan muda Jepara, untuk mengejar mimpi kami tanpa batasan,” papar Alfi.
Dengan adanya program ini, pasangan Mas Wiwit dan Gus Hajar berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal.
“Kami yakin bahwa perempuan yang terdidik akan menjadi agen perubahan yang signifikan,” kata Mas Wiwit mengakhiri pernyataannya.(Rud)
Editor:Edy Gores