Bangka Belitung, Kompas86.id Pangkalpinang – Penjabat (PJ) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama, menegaskan keyakinannya terhadap profesionalisme Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang dalam mengawasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini diungkapkan Budi Utama saat mengunjungi kantor Bawaslu pada Senin, 28 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Budi Utama menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah untuk menjalin silaturahmi dan memastikan keseimbangan informasi terkait laporan netralitas ASN yang sempat disampaikan dalam aksi Kesatuan Aksi Harapan Masyarakat Indonesia (KAHMI) pada Jumat, 25 Oktober 2024.
“Kami ingin mengkroscek apakah laporan tersebut sudah diterima. Pada prinsipnya, kami percaya Bawaslu akan bertindak profesional dalam menangani hal ini,” ungkapnya.
Budi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu dan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam program Cegah Awas Tindak (CAT) yang akan dilaksanakan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Ia meminta semua Camat dan Lurah untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini, termasuk ASN, guna menghindari potensi kecurigaan di antara satu sama lain. “Kita harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif,” katanya.
Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghazali, menyambut baik kunjungan tersebut.
Ia menegaskan bahwa Bawaslu akan tetap berpegang pada prinsip profesionalisme dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk kaum disabilitas, menjadi perhatian kami,” jelas Imam.
Lebih lanjut, Imam Ghazali menyatakan bahwa Bawaslu akan menerima semua laporan yang masuk dan memastikan transparansi dalam penanganannya.
“Kami berkoordinasi dengan Bawaslu provinsi dan melakukan kajian awal atas setiap laporan yang diterima. Semua agenda kami akan dipublikasikan tanpa ditutup-tutupi,” tegasnya.
Imam juga menyoroti pentingnya koordinasi yang baik dalam menjalankan fungsi pengawasan.
“Bawaslu bekerja secara hirarki, mulai dari struktur paling bawah hingga ke atas. Kita harus belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, di mana banyak temuan dan laporan yang harus ditindaklanjuti,” tutupnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Bawaslu.
Dukungan Pj Walikota terhadap Bawaslu menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas pemilu dan memastikan netralitas ASN.
Dalam konteks pemilihan yang semakin dekat, langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mencegah potensi pelanggaran dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Dengan semangat kolaboratif, Budi Utama dan Imam Ghazali sepakat untuk terus memperkuat kerjasama demi terwujudnya pemilihan umum yang adil, transparan, dan bebas dari intervensi yang merugikan.
Keduanya optimis bahwa dengan sinergi ini, pengawasan pemilu di Kota Pangkalpinang dapat berjalan dengan efektif, menciptakan lingkungan yang mendukung netralitas ASN serta keadilan dalam setiap proses pemilu yang berlangsung. (Mung Harsanto/KBO Babel)
MB