Kepsek SDN Wae Nakeng Buat Gebrakan Mengejutkan: Diduga Bagi-Bagi Duit ke Warga Lembor Dengan Syarat Dukung Paslon Edi-Weng di Pilkada Manggarai Barat

oleh
Bagikan artikel ini
Ilustrasi Money Politic (Foto ist)

LEMBOR, Kompas86.Com- Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wae Nakeng, Bertolomius Pandu, membuat gebrakan mengejutkan jelang hari pencoblosan di Pilkada Manggarai Barat 2024. Bagaimana tidak, beliau melakukan money politic dengan cara yang cukup kontroversial yaitu bagi-bagi duit kepada warga Lembor dengan syarat harus mencoblos paslon 02 paket Edi-Weng di Pilkada Manggarai Barat 2024.

Aksi ini tentu saja menuai pro dan kontra di masyarakat. Ada yang mendukung karena merasa terbantu dengan diberikannya uang oleh Kepsek Wae Nakeng, namun ada juga yang menentang karena dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dalam politik. Namun, yang pasti adalah aksi ini telah menciptakan sensasi dan perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.

Menurut pengakuan dari beberapa warga yang menerima uang dari Kepsek Wae Nakeng, ada yang menerima Rp250 ribu dan bahkan ada yang menerima Rp 1 juta. Hal ini tentu saja menjadi bukti nyata bahwa money politic memang masih marak terjadi di daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Salah seorang warga Lembor berinisial SJ mengisahkan, dirinya menerima uang dari Kepsek Wae Nakeng sebesar Rp250 ribu menjelang hari Pencoblosan. Menurunya, kepsek Wae Nakeng mengarahkan saya untuk taruhan melawan paslon 01 Mario-Richard.

“Pak Mius datang ke rumah saya sebelum hari pencoblosan, dia memberikan saya uang sebesar Rp250 ribu. Dia suruh saya agar uang tersebut dikumpulkan ke salah satu tim pendukung Paket Edi-Weng untuk taruhan melawan tim paslon 01 Mario-Richard,” Ujan SJ kepada Media Kompas86.Com pada minggu (1/12/2024)

Lebih lanjut SJ menceritakan bahwa bukan hanya dia seorang diri yang menerima sejumlah uang dari Kepsek Wae Nakeng. tapi ada juga keluarga yang mengaku menerima uang dari Kepsek Wae Nakeng agar kami mencoblos paslon 02 Edi-Weng. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap paslon tersebut dan juga sebagai upaya untuk memenangkan Pilkada Manggarai Barat.

“Kami yang menerima uang saling cerita bahwa Pak Mius bagi-bagi uang untuk mendukung paket Edi-Weng. Saya punya Rp250 Ribu, ada yang mengaku Terima Rp 1 juta. Jujur uang tersebut masih saya simpan bila mana dikemudian hari mereka minta dikembalikan,” tutur SJ.

Aksi ini tentu saja menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa money politic tidak seharusnya dilakukan dalam konteks pemilihan umum, karena dapat merusak demokrasi dan menghilangkan hak suara warga secara bebas dan adil.

Salah satu tokoh Masyarakat Lembor yang tidak mau namanya dimediakan mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh Kepsek SDN Wae Nakeng. Menurutnya, sebagai masyarakat, tentu kita harus bijak dalam menyikapi hal-hal seperti ini. Penting bagi kita untuk memilih pemimpin berdasarkan visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan, bukan hanya karena diberikan uang atau imbalan lainnya.

Meskipun demikian, Kepsek Wae Nakeng tetap kukuh dengan pendiriannya, yang terpenting adalah memenangkan paslon Edi-Weng di Pilkada 2024.

Sementara itu, Kepsek SDN Wae Nakeng Bertolomius Pandu, atau akrab disapa Mius yang dikonfirmasi media ini pada Minggu siang (1/12/2024) membantah prihal dirinya melakukan politik uang. Sebagaimana yang diceritakan oleh warga yang mengaku menerima sejumlah uang yang ia berikan.

“Saya tidak punya kepentingan disitu, dan saya tidak pernah bagi-bagi uang,” Ujar Mius mengakhiri telepon.

Berita ini terus diupdate setiap hari, bila mana ada Klarifikasi dari pihak-pihak yang bersangkutan. ***