Magelang,Jateng ,Kompas86.id – Sebuah pencapaian penting bagi Dusun Wiropati, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, ditandai dengan peresmian tanggul penahan tanah sebagai bagian dari Program Padat Karya Kementerian Ketenagakerjaan RI Tahun 2024 pada Kamis (19/12/2024).
Peresmian ini berlangsung khidmat pada Kamis pagi dengan dihadiri berbagai tokoh penting dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kedatangan Para Tamu undangan disambut oleh Drum band Cahaya Purnama dari PKK Desa Banyusidi,suguhan seni Tari pendet anak – Anak,juga Tari Warok dari Keong Alit Arts,
Kepala Desa Banyusidi, Yuwono, menyambut hangat dan menekankan pentingnya pembangunan ini dalam meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, tidak lupa juga kepada Pokmas Wirotani Manunggal dan masyarakat yang telah mendukung terlaksananya pembangunan ini.
“Tanggul ini adalah wujud nyata dari gotong royong dan kepedulian pemerintah terhadap keselamatan warga kami. Semoga keberadaan tanggul ini mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Wiropati,” ujar Yuwono.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Pj.Bupati Magelang, Sepyo Achianto, yang diwakili oleh Staff Ahli Umar Singgih, menyampaikan pesan tertulisnya pamit dari Pj. Bupati Magelang Sepyo Achianto, mengingat masa jabatannya akan segera berakhir.
“Ini adalah salah satu yang membanggakan dari masa jabatannya dan semoga program-program serupa terus berjalan di masa mendatang,” ucap Umar.
Sementara itu, Bupati Terpilih Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami akan memastikan kesinambungan program padat karya ini, yang tidak hanya menciptakan infrastruktur, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga setempat,” ungkapnya.
Simbolis peletakan prasasti oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Magelang, Sukamtono, SH, MM, sebagai tanda resmi telah terlaksananya pembangunan tanggul ini.
“Program padat karya seperti ini tidak hanya membangun fisik wilayah, tetapi juga membangun semangat kebersamaan masyarakat. Kami berharap keberhasilan Dusun Wiropati ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Magelang, Agus Sugiyono; Kepala Disporapar, Mulyanto, SH, MM, DPUPR, Bambang; Adib Bahari disperinaker petugas lap,padat karya dusun Wiropati. serta Forkopimcam Pakis. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program pembangunan berbasis masyarakat.
Tanggul penahan tanah ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi potensi bencana tanah longsor di kawasan Wiropati.
Tidak hanya sebagai infrastruktur perlindungan, pembangunan ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Magelang,Jateng ,Kompas86.id – Sebuah pencapaian penting bagi Dusun Wiropati, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, ditandai dengan peresmian tanggul penahan tanah sebagai bagian dari Program Padat Karya Kementerian Ketenagakerjaan RI Tahun 2024 pada Kamis (19/12/2024).
Kedatangan Para Tamu undangan disambut oleh Drum band Cahaya Purnama dari PKK Desa Banyusidi,suguhan seni Tari pendet anak – Anak,juga Tari Warok dari Keong Alit Arts,
Peresmian ini juga dihadiri oleh Pj.Bupati Magelang, Sepyo Achianto, yang diwakili oleh Staff Ahli Umar Singgih, menyampaikan pesan tertulisnya pamit dari Pj. Bupati Magelang Sepyo Achianto, mengingat masa jabatannya akan segera berakhir.
Simbolis peletakan prasasti oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Magelang, Sukamtono, SH, MM, sebagai tanda resmi telah terlaksananya pembangunan tanggul ini.
Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Magelang, Agus Sugiyono; Kepala Disporapar, Mulyanto, SH, MM, DPUPR, Bambang; Adib Bahari disperinaker petugas lap,padat karya dusun Wiropati. serta Forkopimcam Pakis. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program pembangunan berbasis masyarakat.
