Adanya Uang Pembayaran Untuk Ini Itu , Di- SMP Negeri 2 Songgom Dikeluhkan Wali Murid

oleh
Bagikan artikel ini

Brebes Jateng-Kompas86.ID

Banyaknya beban tanggungan kewajiban , terhadap Orang Tua atau Wali Murid yang mempunyai anak yang bersekolah di – SMP Negeri 2 Songgom Brebes ,menjadi banyak orang tua atau wali murid yang mersa keberatan dan mengeluh dengan kebijakan pengelola Sekolah tersebut .

 

Beban tanggungan yang harus dipenuhi oleh oang tua atau wali murid yang wajib dibayar sperti , uang komite sebesar rp 50.000 per bulan , uang infak Rp3000 per minggu ,uang LKS 12 mata pelajaran Rp 192.000 dan uang Kalender Sekolah Rp 30.000 per siswa .

 

Dengan banyak beban tersebut diatas hal ini dikeluhkan oleh orang tua atau wali murid SMP Negeri 2 Songgom  ksb.Brebes, seperti yang diutarakan oleh salah satu orang tua atau wali murid , yang tidak mau disebut namanya, kepada awak media Kompas86.ID Jumat, 26 Januari 2024 mengatakan bahwa dirinya merasa keberatan dengan kebijakan pengelola SMP Negeri 2 Songgom kab.Brebes itu , pasalnya Ia mempunyai dua anak yang sekolah di SMP tersebut , dengan banyaknya uang pembayaran yang wajib dibyar diantaranya : 1.Uang Komite , 2. Uang Kalender 3. Uang LKS ,dan 4.Uang Infak .

Setelah di chat WA dengan data informasi dikirimkan Via hand phone baru respon dan siap ketemu , Sabtu 27 Januari 2024.

 

Santoso selaku KS SMP Negeri 2 Songgom kab.Brebes ketika dikonfirmasi awak media Kompas86.ID dengan data informasi yang disebutkan diatas menjelaskan bahwa untuk masalah uang komite siswa Rp50.000 itu kesepatan dari hasil musayawarah komite dan orang tua / wali murid dan apabila ada yang keberatan pihak sekolah bisa meringankan ,bahkan membebaskannya . Untuk Kalender yang Rp 30.000 per siswa ,Ia jelaskan supaya ada kebanggaan dengan profil Sekolah ada dirumah masing masing siswa , dan apabila satu keluarga ada dua anak yang sekolah disini ya cukup satu kalendernya , untuk apa dua- dua wong sama saja ” Jelasnya .

Sedangkang dirinya mempunyai dua anak Sekolah di SMP Negeri 2  Songgom kab.Brebes itu, 1. Kelas 7 dan 2.Kelas 8 . Semuanya bayar penuh tidak ada kebijakan sama sekali dari kepala Sekolahnya”Ungkapnya .

 

Dan sangat disayangkan kalau tdak bayar uang LKS anak atau siswa tidak boleh masuk kelas oleh salah datu guru wali kelas kan ” Kebangetan Tidak Manusiawi .” Tuturnya mengakhiri .

 

Sementara lagi salah seorang murid yang tidak bisa disebukan namanya (karena kode Etik) dan bertempat tinggal dilingkubgan desa Jatirokeh kecamatan Songgom Brebes , yang didapat informasinya lewat Investigasi awak media Kompas86.ID , Ia mengaku kelas 8 dengan wali kelas Mirfat Atisah , membenarkan kalau tidak bayar LKS tidak boleh masuk kelas , yang melarangnya Sukri guru wali kelas 8 E dan juga guru mata pelajaran IPS ” Ucap polosnya .

Dengan iformasi tersebut diatas ,kepala sekolah SMP Negeri 2 Songgom Brebes , Santoso saat hendak ditemui wartawan , Jumat 26 Januari 2024 terkesan keberatan awalnya dan tidak bisa ditemui , sementara pihak sekuriti sekolah bilang ada , dan diwakilkan oleh Ramli TU mengatakan kepala Sekolah tidak ada ,tapi ketika disanggah awak media itu mobilnya ada didepan halaman ,Ia malah bilang tidak melihat dari pagi ” Bohongnya .

Sementara menurut Santoso hal yang terkait Infak Sekolah dan LKS , Ia pun menjelaskan kalau infak Rp3000 per minggu itu tidak ada yang ada sukarela dijelaskan staf gurunya saat diminta nenjelaskannya . Dan soal LKS 12 mapel Rp192.000 itu hasil Resume MGMP ( Musyawarah Guru Mata Pelajaran ) untuk 1.2 dan3 dan tidak ada guru wali kelas yang melarang, kalau tidak bayar LKS tidak boleh masuk kelas , siapa orangnya tunjukan namanya kalau benar seperti itu ” Tegasnya .

Dengan adanya praktek penjualan LKS di SMP Negeri 2 Songgom kab.Brebes diduga sudah melanggar Permediknas No: 2 Tahun 2008 , dan Surat Edaran Dirjen dikdasmen Kemendikbud No: B- 1289/PSD.1/100.3.4 /02/2023 ,Tentang larangan praktek jual beli buku pelajaran dan lembar kerja siswa pada satuan pendidikan .Dijelaskan pula bahwa dalam system kurikulum Merdeka sudah tidak memakai LKS , karena dikawatirkan akan merubah Filosofi CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ) menjadi pasif , Sebab dalam kurikulum Merdeka diutamakan adanya siswa dan guru berdiskusi atau diskusi dengan teman sejawat .Dan ditegaskan bahwa Lembar kerja Siswa ( LKS) sudah menjadi tugas dan kewajiban guru , Plat form merdeka bisa diunduh.

 

( Fajar )