Air Seni Dan Tinja Yang Menyengat Dari Selokan Air Pembuangan Toilet Dikeluhkan Pedagang Pasar Winenet

oleh
Bagikan artikel ini

Bitung(Sulut)Kompas86.id
Pedagang Pasar Winenet kembali memgeluhkan buruknya pengelolaan infrastruktur pasar tradisional oleh pengelola Pasar dalam hal ini BUMD Perumda Pasar. Setelah sejumlah kritikan mengenai infrastruktur bangunan dan pemeliharaannya, kali ini keluhan disampaikan pedagang pasar mengenai pemeliharaan saluran pembuangan Toilet dikawasan pasar Ikan Winenet, yang meluber dan menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Hal ini terungkap dalam video pedagang yang disampaikan secara luas dalam FGD pedagang Winenet, 29/5-2023 hari ini. Pedagang pasar bernama GuZ Zul dalam penjelasan di Video mengeluhkan buruknya drainase pembuangan toilet yang mengakibatkan air seni dan tinja meluber ke jalan lorong pasar.

” air ini sangat bau busuk, dan sudah sampai ke jalan lorong. Mana ini pengelola pasar, coba tolong diperbaiki ini “…… Kata Zul.

pada video berdurasi 1 menit lebih tersebut, Zul yang juga pedagang pasar Winenet memperlihatkan selokan air didekat toilet umum, yang penuh sampah dan sudah tersumbat. Terlihat dalam video air selokan tidak lagi bergerak atau berada dalam kondisi tersumbat total. Bau menyengat tajat air seni dan Tinja menurutnya sangat mengganggu.

” Toilet bersih mar dp air dan selokan busuk skali, bau kencing seni dan tinggal menunggu kotoran tinja (tai) keluar dari selokan. Lia jo itu konsumen rumah makan so lari samua “, Tambah Zul kesal.

Sementara dari pantauan media, kondisi selokan dan infrastruktur buruk memang menjadi pemandangan pasar winenet. Selain atap yang bermasalah, juga drainase yang tidak terkelola. Kondisi ini semakin merusak iklim perdagangan dalam pasar.

” so berkali – kali torang lia orang datang foto kong ukur, mar nda ada realisasi perbaikan. Cuma pencitraan jo !! ” tandas Amir pedagang sayur Winenet. Amir mengaku kecewa dengan kinerja pengelola pasar, padahal setiap hari membayar jasa pelayanan pasar, tetapi pelayanan buruk. Kondisi ini menurut Amir, tidak sejalan dengan informasi bahwa dana pedagang milyaran masuk ke Perumda Pasar.

” Bagaimana pasar mau baik, kalau semua pendapatan cuma bayar gaji pegawai” …. Kesal Amir.