Jepara Jateng-Kompas86.ID
Jepara, 8-11-2024. Jawa Tengah Anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Jepara menggelar aksi demonstrasi di depan PT Kanindo Makmur Jaya 2, Kabupaten Jepara, pada Rabu (6/1/2024). Aksi ini dilakukan untuk membela sejumlah karyawan yang diberhentikan oleh perusahaan setelah menolak untuk dipindahkan ke lokasi perusahaan Kanindo lainnya yang berada di wilayah berbeda.
Namun, aksi yang dimulai sejak pukul 5 pagi tersebut menimbulkan berbagai keluhan dari masyarakat sekitar. Banyak pihak yang mempertanyakan alasan pemberian izin aksi demonstrasi pada waktu pagi yang sangat dini. Masyarakat menganggap aksi tersebut merugikan, terutama para pedagang warung makan yang biasanya melayani sarapan karyawan perusahaan. Dengan adanya demonstrasi, banyak karyawan yang enggan mendatangi warung-warung tersebut karena ketakutan terhadap potensi tindakan anarkis yang bisa terjadi. Akibatnya, para pedagang yang mengandalkan pendapatan dari sarapan karyawan mengalami kerugian signifikan.
Kompas86.ID menelusuri lebih lanjut dan mendapatkan keterangan dari 10 pedagang dari 40 pedagang yang terdampak. Mereka mengungkapkan bahwa makanan yang sudah dimasak terbuang sia-sia karena tidak ada yang membeli, bahkan banyak makanan yang sudah basi. Selain itu, parkiran yang biasa digunakan karyawan juga terpaksa ditutup oleh pemiliknya karena takut ada kerusuhan yang berpotensi merusak fasilitas tersebut.
Aksi demonstrasi ini juga berdampak pada arus lalu lintas. Pengguna jalan mengeluhkan kemacetan yang terjadi akibat banyaknya massa yang berkumpul dan menghalangi jalan. Aksi tersebut mengganggu kenyamanan masyarakat, yang terpaksa menghadapi kesulitan perjalanan menuju tempat tujuan mereka.
Selama aksi, para demonstran dari FSPMI juga menghalangi karyawan Kanindo Makmur Jaya 2 yang hendak masuk bekerja. Hal ini menyebabkan terjadinya dorong-dorongan antara pendemo dan karyawan yang berusaha masuk ke area perusahaan, menambah ketegangan di lokasi.
(Rud)