Kompas86.id, Cimahi – Penjabat (Pj) Wali Kota Dicky Saromi mengatakan pihaknya sudah menyaipkan langkah antisipasi bencana alam saat hari pencoblosan Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari berlangsung saat musim penghujan.
Berdasarkan pemetaan, tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana banjir tersebar di Melong Cimahi Selatan, Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, serta di Kecamatan Cimahi Tengah yang berdekatan dengan pertemuan sungai atau drainase.
“Seperti biasa, hampir semua wilayah (rawan). Tapi dari sisi intensitas, yang paling sering banjir terjadi di wilayah Melong Cimahi Selatan dan Cipageran Cimahi Utara, serta wilayah-wilayah yang berdekatan dengan pertemuan sungai atau drainase. Jadi hasil pemetaan, TPS di wilayah itu harus waspada,” beber Dicky, Senin (5/2/2024).
Dicky mengatakan, pihaknya bakal menyiagakan petugas BPBD serta aparat kewilayahan untuk bertindak cepat apabila banjir menerjang salah satu TPS. Bahkan, para petugas telah dibekali pelatihan dan simulasi evakuasi kotak suara tatkala bencana banjir melanda.
“Semua petugas siap, bilamana ada kejadian, petugas kita siap mengevakuasi dan mengamankan kota suara baik sebelum ataupun sesudah pencoblosan,” ujar Dicky.
Dicky menilai jelang pencoblosan Pemilu Serentak di Kota Cimahi, seluruh kesiapan telah dipenuhi. Beberapa kekurangan tinggal hal teknis saja dan bisa segera dilengkapi. Dirinya yakin pesta demokrasi di Cimahi berjalan lancar dan kondusif.
“Kalau saya lihat semua sudah siap. Dari sisi penyelenggara, dukungan dana, logistik dan kesiapan tindakan di TPS rawan banjir. Semua sudah dipetakan dan saya cek langsung kesiapannya. Tinggal beberapa evaluasi misalnya dari hasil simulasi pencoblosan. Kalau masih ada yang kurang, tinggal diperbaiki,” pungkas Dicky. ***