Polresta Magelang-Kompas86.ID
Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K. melaksanakan Safari Kamtibmas bersama para tokoh agama (Toga) di Kabupaten Magelang, Jumat (07/06/2024). Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Hadir mendampingi Kapolda Jateng, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., Dir Intelkam Kombes Pol. Bayu Aji S.I.K, Dir Reskrimum Kombes Pol. Ronald Simamora S.H., S.I.K., Dansat Brimob Kombes Pol. Noor Hudaya, S.I.K., M.Han dan Kabidkum Kombes Pol. Johanes Setiawan Widjanarko S.I.K., M.H Hadir pula sebagai tamu undangan Sekjen DPW PKB Bapak Sukirman.S.S
Kehadiran Kapolda Jateng dan rombongan disambut oleh Pengasuh Ponpes API Tegalrejo K.H. Muhammad Yusuf Chudlori atau lebih dikenal dengan Gus Yusuf, Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., Para Perwira Polresta Magelang dan para tokoh agama serta ratusan santri.
Dalam sambutannya, Gus Yusuf mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Kapolda Jateng. Disampaikan pula tamu yang satu ini merupakan tokoh yang membuat situasi Jawa Tengah aman dan kondusif.
“Beliau ini adalah sosok yang membuat Jawa Tengah adem ayem, terimakasih sumbangsih Kapolda terhadap situasi Kamtibmas di Jawa Tengah. Karena dengan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif merupakan hal pokok bagi setiap orang dalam menjalankan aktivitas,” ucap Gus Yusuf.
“Bila situasi aman, lancar menjadikan nyaman beribadah, bekerja dan bermasyarakat,” imbuhnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Gus Yusuf juga meminta Kapolda Jateng untuk memberikan pencerahan kepada para santri yang hendak kembali ke orang tuanya, kembali ke lingkungannya, untuk mengamalkan ilmu di masyarakat.
Dalam arahan dan imbauannya, Kapolda Jawa Tengah menyampaikan dengan santai namun mengena sasaran. Dikatakan tugas Polisi sama dengan para kiai dan para ustadz. Tugas pokok Polri sebagai Pengemban Harkamtibmas, Penegakan Hukum dan Melindungi Mengayomi serta Melayani Masyarakat.
“Demikian pula para kiai dan para ustadz, beliau-beliau ini melindungi, mengayomi dan membina masyarakat agar berbuat baik. Atau lebih disebut amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda juga mengingatkan, bahwa para santri yang nantinya sebagai generasi penerus para kiai, para ustadz dan para pejabat untuk tetap menjunjung tinggi ideologi Negara Indonesia, Pancasila.
“Pesantren menjadi banteng dalam mendeteksi dini terkait beberapa isu, dan faham yang ingin memecah belah bangsa Indonesia. Seperti intoleran, yang mengarah kepada radikal. Mereka akan mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” terang Kapolda Ahmad Luthfi.
Pengarahan dan himbauan berlangsung santai namun serius diikuti sekitar 700 santri Ponpes API Tegalrejo dengan khidmat. Kegiatan berlangsung lancar dan aman serta penuh keakraban.
Najib