Sebagai bentuk kepedulian kepada korban terdampak banjir di wilayah Kabupaten Jepara, Kapolres Jepara AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H yang diwakili oleh Wakapolres Jepara Kompol Berry, ST., SIK., MH bersama Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm Syarifudin, PJU Polres Jepara dan unsur Fokopincam Kedung serta Pemerintah Desa setempat melaksanakan kegiatan pemberian bantuan logistik dan monitoring lokasi bencana banjir di Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, Selasa (28/02/23).
Bakti sosial ini juga merupakan komitmen Polda Jateng khususnya Polres Jepara hadir di tengah masyarakat.
Penyerahan bantuan logistik tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H yang diwakili oleh Wakapolres Jepara Kompol Berry, ST., SIK., MH kepada warga terdampak banjir untuk sedikit meringankan beban warga.
Disela-sela kegiatan, Wakapolres Jepara mengatakan, bahwa Polres Jepara menyalurkan bantuan sosial kepada korban terdampak banjir. “Ini bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, semoga kiranya dapat bermanfaat dan sedikit meringankan kesulitan yang dialami saudara kita yang terkena musibah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dokkes Polres Jepara juga memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang terdampak banjir.
“Iya kita juga siapkan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan” ungkap Wakapolres.
Lanjut Wakapolres, Semoga sedikit bantuan dari Polres Jepara bermanfaat bagi warga yang terdampak banjir, dan kami himbau kepada warga yang terdampak banjir untuk selalu siaga, bila air sudah memasuki rumah lebih hati-hati terhadap binatang melata seperti ular, dan lainnya.
Kompol Berry, ST., SIK., MH berpesan, hati – hati juga terhadap aliran listrik dan di jaga anak-anak jangan sampai bermain di tepi Sungai Kali Gawe Sowan Kidul yang saat ini debitnya cukup tinggi. Semoga hujan cepat berhenti dan debit air cepat turun, serta kita semua terhindar dari mara bahaya akibat dari tingginya debit air sungai, pesan Wakapolres.
Kepada jajarannya, Kompol Berry, ST., SIK., MH meminta untuk tetap memantau wilayahnya terkait dengan bencana alam yang terjadi, mengingat cuaca menurut BMKG masih didominasi oleh potensi hujan.
