CIMAHI|KOMPAS86.ID, -BPBD Kota Cimahi menggelar acara Sosialisasi Mitigasi bencana dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedaruratan dan Keselamatan Gedung dalam penanganan tanggap bencana dan antisipasi terjadinya bencana dalam gedung. Dalam kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kota Cimahi pada Kamis, (22/12) di Aula Gedung B Pemkot Cimahi. Tujuan dari kegiatan ini adalah selain memberikan informasi rawan bencana, informasi pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana dan kesigaptanggapan terhadap terjadinya bencana.
Diketahui dalam beberapa waktu ini intensitas bencana yang ada di Indonesia sedang bergejolak. Ada tiga materi yang diberikan dalam kegiatan ini yakni :1) Mitigasi bencana dilingkungan kantor pemerintah Kota Cimahi, 2) SOP Kedaruratan dan keselamatan gedung atau cara menghadapi terjadinya bencana, seperti gempa bumi serta cara mengevakuasi secara mandiri.
Gempa bumi yang mendera Indonesia tidak dapat dihindari karena Indonesia sendiri merupakan kepulauan yang dihadang oleh tiga lempeng bumi yang terindikasi mudah terkena bencana gempa bumi, khususnya di pulau jawa.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Maria Fitriana saat membuka Sosialisasi Mitigasi Bencana dan SOP Kedaruratan dan Keselamatan Gedung menjelaskan bahwa Kota Cimahi terdeteksi sebagai daerah yang rawan terkena bencana gempa bumi. Oleh karenanya masyarakat termasuk karyawan yang bekerja di lingkungan pemerintah kota Cimahi harus selalu waspada meskipun tengah sibuk bekerja.
“yang pertama adalah harus mengetahui bagaimana cara melindungi diri ketika terjadi gempa bumi, yang kedua cara evakuasi, dan yang ketiga adalah cara menetukan titik kumpul yang paling aman” terang Maria Fitriana.
Karyawan diharapkan tidak panik jika terjadi gempa. Langsung menuju jalur evakuasi dan keluar gedung. Jika tidak memungkinkan dapat berlindung di bawah meja atau disudut ruangan yang dirasa kokoh dan menghindari benda-benda yang mudah pecah/jatuh dengan tetap melindungi kepala.
Selain tanggap bencana dalam kegiatan ini juga memberikan edukasi bagaimana menghindari dan penanganan gempa yang tepat. Gempa bumi salah satu ancaman yang dapat memakan korban jiwa. Untuk itu kegiatan sosialisasi seperti ini perlu dilaksanakan sebagai upaya mencegah dan mengurangi dampak dari bencana.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan dalam laporannya menyampaikan bahwa setiap gedung kantor pemerintahan harus memiliki program manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedaruratan dan Keselamatan Gedung
“Saat kantor terkena bencana, seluruh pegawai sudah tahu apa yang mesti dilakukan. Semua harus sudah dipikirkan dan diantisipasi segala sesuatunya sebelum terjadi bencana dalam rangka meminimalisir kerugian akibat bencana” tutur Andi.
Diharapkan dengan cara mengetahui dan memahami SOP Kedaruratan dan Keselamatan Gedung seperti jalur evakuasi, tangga darurat, sistem alarm tanda bahaya dan titik kumpul, pegawai dapat secara aktif melakukan tindakan preventif (pencegahan), melakukan tindakan darurat serta evakuasi jika terjadi keadaan darurat akibat bencana, jelasnya. (HR) ***