KOMPAS86.ID | NGAMPRAH. Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat dinobatkan menjadi Desa Terbaik Se-Kabupaten Bandung Barat tahun 2023 dan berhak menerima hadiah uang pembinaan senilai Rp 25 Juta.
Penghargaan diberikan langsung Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan kepada Kepala Desa Kertawangi, Yanto Bin Surya atau kerap disapa Steve Ewon dalam puncak acara yaitu Upacara Hari Ulang Tahun KBB ke 16 di lapangan Mekarsari, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
“Selamat dan sukses kepada Desa Kertawangi yang telah menjadi Desa terbaik tingkat Kabupaten, semoga bisa terus menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujar Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat memberikan sambutan, Senin 16 Juni 2023.
Sebelumnya Desa Kertawangi didaulat menjadi Desa terbaik tingkat Kabupaten Bandung Barat yang telah dilaksanakan pada 15 Mei 2023 lalu melalui proses seleksi dan uji materi yang dilaksanakan oleh dewan juri.
Dalam pemaparannya, Kepala Desa Kertawangi, Steve Ewon menjelaskan tiga program inovasi desa yang digagas dan sudah berjalan saat dirinya memimpin Desa Kertawangi periode 2019-2025.
“Hari ini Alhamdulillah kami masyarakat desa Kertawangi berhasil menjadi yang terbaik di Kabupaten Bandung Barat, ini berkat upaya bersama dalam membangun sinergitas potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang ada di desa Kertawangi yang terus digali dan dimaksimalkan secara mandiri,” ujar Steve Ewon saat diwawancarai, Senin, 16 Juni 2023.
Menurut Steve Ewon, tiga gagasan dan inovasi yang dipaparkan dalam lomba desa terbaik tingkat kabupaten Bandung Barat ini adalah Kampung Kurang Sampah, Big Farmer dan Rumah Asik.
“Program inovasi Desa Kertawangi yang menjadi unggulan, yaitu Kampung Kurang Sampah, Big Farmer dan Rumah Asik, ketiganya menjadi Juara tingkat kabupaten Bandung Barat, harapannya bisa menjadi juara tingkat provinsi bahkan nasional,” tutur aktivis lingkungan hidup dan pencinta hewan liar ini.
Steve Ewon menyampaikan jika ketiga program tersebut merupakan tahapan dasar bagaimana Indeks Desa Membangun (IDM) akan tercipta sehingga visi misi yang tertuang dalam RPJMDes akan bisa terlaksana sesuai harapan.
“Tiga program tersebut merupakan dasar bagaimana IDM akan terus tumbuh dan meningkat sesuai dengan RPJMDES yang telah disusun. Hal ini dianggap menjadi sebuah jawaban saat kolaborasi pentahelix yang terus kami ciptakan. Seperti Kampung Kurang Sampah, menjadi dasar bagaimana partisipasi masyarakat menjadi landasan terciptanya lingkungan yang bersih, kemudian Big Farmer yaitu etalase program Desa Wisata yang kami gagas dengan melibatkan para petani dan masyarakat agar tidak menjadi penonton dalam menggerakkan potensi desa dan sumberdaya manusianya. Lalu Rumah Asik, yaitu program upaya mengendalikan dan mengatasi persoalan stunting,” jelas Steve Ewon.
Menurut Steve Ewon, hasil lomba ini menjadi modal penting bagi masyarakat yang ada desa Kertawangi dalam membuka wawasan, pengetahuan dan kepedulian untuk membangun bersama menuju desa yang sejahtera.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat desa kami untuk terus membuka wawasan dan pengetahuan serta kepedulian antar sesama atau gotong royong, menuju desa yang sejahtera,” tegasnya.
Turut hadir mendampingi Steve Ewon, segenap unsur dan jajaran perangkat Desa Kertawangi bersama BPD Desa Kertawangi, Camat Cisarua, para pemburu sampah dan kader PKK yang selalu kompak membangun desa.**