CAMAT BASO TINJAU JALAN TERBAN DI NAGARI KOTO GADANG BASO

oleh
Bagikan artikel ini
Camat Baso, Rio Eka Putra, S.I.P, M.I.P dan rombongan saat melakukan peninjauan Jalan Sibusuak, yang mengalami terban akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Agam-Sumbar.KOMPAS86.ID | Hujan deras yang mengguyur Nagari Koto Gadang Baso tadi malam, mengakibatkan terjadinya tanah terban/amblas pada bahu jalan menuju Dusun Sibusuak, Jorong Pincuran Puti, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Baso.

 

Urugkan karung pasir sebagai turap sementara yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat, kembali mengalami terban dan amblas, serta matrial longsorannya menimpa satu petak sawah dan menutup satu saluran irigasi tradisional yang mangairi belasan hektar areal persawahan masyarakat.

 

Camat Baso, Rio Eka Putra, S.I.P, M.I.P, yang mendapat laporan dari masyarakat pagi ini, segera menyambangi lokasi kejadian, guna memastikan tingkat keparahan bencana yang terjadi akibat tingginya curah hujan tadi malam.

 

“Kita berharap Jalan Sibusuak yang telah diusulkan beberapa waktu lalu ke BPBD Agam, sudah dimasukan oleh Dinas terkait kedalam SK Tanggap Darurat Bencana BPBD Kabupaten Agam”, kata Rio saat meninjau langsung lokasi bencana di Nagari Koto Gadang Baso, pada hari Rabu, 21 Juni 2023.

Camat Baso memeriksa Jalan Sibusuak pasca terban/amblas yang mengakibatkan kondisinya sangat riskan dan berbahaya untuk dilalui kendaraan roda 4.

Rio menegaskan, “Jika Jalan Sibusuak yang merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat ini sudah dimasukan kedalam SK Tanggap Darurat BPBD Agam, kita akan upayakan agar BPBD Agam secepatnya melakukan perbaikan, supaya akses Jalan ini bisa berfungsi kembali sebagaimana mestinya”

 

Mak Pakiah, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian juga menyampaikan harapannya kepada Camat Baso, agar bisa secepatnya membantu perbaikan Jalan tersebut, karena urugkan karung pasir yang telah mereka bangun sebelumnya tidak mampu menahan bahu Jalan dari resapan dan gerusan air hujan.

 

“Kalau harus bergotong-royong lagi membangun penahan dari urugkan karung pasir, rasanya sia-sia saja Pak, karena pekerjaan ini sudah kami lakukan beberapa kali, namun saat curah hujan tinggi tetap saja amblas dan longsor lagi Pak”, keluh Mak Pakiah.

 

Informasi yang diperoleh dari aparatur Pemerintahan Nagari Koto Gadang Baso, bahwa pengajuan Tanggap Darurat Kebencanaan terkait Jalan Sibusuak yang mengalami terban, sudah diajukan secara prosedural oleh Pemerintahan Nagari Koto Gadang Baso ke BPBD Kabupaten Agam sejak Bulan Mei 2023 lalu.

 

Seiring menunggu jawaban Tanggap Darurat dari BPBD Agam, masyarakat berinisiatif melakukan gotong-royong untuk membangun tahanan atau turap sementara bahu jalan menggunakan urugkan karung pasir, supaya akses jalan tetap bisa dimanfaatkan seperti biasanya. Namun dini hari tadi Jalan Sibusuak kembali mengalami terban dan amblas, setelah diterjang hujan deras semalaman. (K*)