Cegah Erosi Pantai, Danramil 1403 / Lemahwungkuk dan Babinsa Ikut Tanam 10.000 Mangrove

oleh
Bagikan artikel ini

Kota Cirebon JABAR-kompas86.ID

Komandan Koramil 1403 / Lemahwungkuk Kodim 0614 / Kota Cirebon Kapten Inf Muadi dan Babinsa Kelurahan Pegambiran Koramil 1403 / Lemahwungkuk Sertu Yanto, telah menghadiri dan mengikuti kegiatan Penanaman 10.000 Mangrove dalam rangka Memperingati Hari Mangrove Se Dunia Tingkat Nasional Gerak Setara (Gerakan Semai Tanam dan Pelihara).

 

Bertempat di pantai Kejawanan wilayah RW.05 / Kejawanan Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Danramil 1403 /Lemahwungkuk beserta Babinsanya turut hadir dalam Gerakan menanam 10.000 pohon mangrove yang digelar oleh Pemerintah Kota Cirebon dalam rangka memperingati hari Mangrove Sedunia.

 

pada hari ini Jum’at, (26/07/2024).

 

Setiap tanggal 26 Juli, dunia memperingati Hari Mangrove Sedunia. Momen ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove yang menjadi pelindung alami pesisir dan habitat bagi berbagai spesies.

 

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik, luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare atau 20,37% dari total luas dunia. Dengan luas yang signifikan ini, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam pelestarian ekosistem mangrove global.

 

Oleh karena itu, Hari Mangrove Sedunia menjadi momen penting untuk merefleksikan upaya-upaya yang telah dilakukan dan mengambil aksi nyata dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove yang menjadi bagian penting dari kekayaan alam Indonesia.

 

Mangrove memiliki peran krusial dalam ekosistem pesisir, berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pantai dari erosi dan badai, menyerap karbon dioksida dari atmosfer, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan burung.

 

Danramil 1403 /Lemahwungkuk Kapten Muadi mengatakan, penanaman mangrove ini di fungsikan untuk mencegah erosi pantai dan untuk menumbuhkan ekosistem habitat spesies laut dan burung.”ungkapnya.

 

Selain itu, mangrove juga berperan dalam ekonomi lokal, terutama bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut dan hutan mangrove sebagai mata pencahariannya.

(Dadang).