Bangka Belitung, Kompas86.id
Pangkalpinang – Kebahagiaan dan rasa syukur terpancar di wajah Ibu Nuryani, seorang warga berusia 72 tahun dari Kelurahan Melintang, Kecamatan Rangkui, setelah menjalani operasi katarak gratis di RSUD Depati Hamzah pada Senin (14/10/2024). Dalam momen istimewa ini, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) dan dr. Masagus Hakim, menunjukkan kepedulian mereka dengan secara langsung mendampingi dan melayani Nuryani selama proses operasi.
Operasi katarak gratis ini diselenggarakan oleh Yayasan Rudi Center bekerja sama dengan PDI Perjuangan Bangka Belitung, dan dihadiri oleh banyak pasien yang sangat berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Momen ini semakin berkesan saat Molen dan Hakim memastikan setiap pasien mendapatkan perhatian yang layak.
Nuryani, yang awalnya merasa cemas menjelang operasi, tampak sumringah saat melihat Molen dan Hakim mendampingi.
Mereka berdua tidak hanya membantu dalam proses registrasi, tetapi juga mengantar Nuryani menggunakan kursi roda menuju ruang operasi, menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka terhadap kesehatan masyarakat.
Setelah proses operasi selesai, Molen dan Hakim tetap setia menunggu di luar ruang medis. Ketika Nuryani keluar, mereka menyambutnya dengan senyuman dan siap mengantarnya kembali.
Momen emosional terjadi ketika Molen melihat Nuryani harus pulang dengan sepeda motor bersama suaminya. Dengan tulus, Molen menawarkan diri untuk mengantar Nuryani menggunakan mobilnya.
Molen sendiri yang mengemudikan mobil tersebut, memastikan bahwa Nuryani kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa mengantar Ibu Nuryani melaksanakan operasi katarak,” ucap Molen penuh syukur.
Suasana dalam mobil terlihat hangat dan akrab. Nuryani dan suaminya merasa sangat beruntung mendapatkan perhatian dari calon pemimpin mereka.
“Terima kasih banyak, Pak Molen dan Pak Hakim. Ini adalah bantuan yang sangat berarti bagi kami,” kata Nuryani dengan suara penuh haru.
Dukungan yang ditunjukkan oleh Molen dan Hakim tidak hanya mencerminkan sifat kepemimpinan mereka, tetapi juga menandakan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperbaiki akses layanan kesehatan.
Program operasi katarak gratis ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas hidup warga Pangkalpinang.
Sebelum meninggalkan Nuryani di depan rumahnya, Molen berpesan agar ia beristirahat dengan baik dan menjaga kesehatan pasca operasi.
“Kami akan terus berusaha memberikan layanan kesehatan yang lebih baik untuk semua warga. Kesehatan adalah hak dasar setiap orang,” tambah Molen.
Momen ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin dalam mendengarkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kehadiran Molen dan Hakim di tengah-tengah warga dalam situasi seperti ini membuat mereka semakin dekat dengan masyarakat, memperkuat kepercayaan dan harapan warga Pangkalpinang terhadap masa depan yang lebih baik. (Fajri/KBO Babel)
MB