Cirebon Jabar-Kompas86.ID
Sekolah SD Negeri 3 PEGAGAN – yang berada di wilayah Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon,di sorot . Sekolah ini di duga kuat memaksakan anak didiknya , murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 di suruh pada membeli buku LKS se paket sekitar ( 7 mata pelajaran) yang dijual di sekolah ini . Dimana buku LKS tersebut dibandrol per bukunya @Rp 15.000,- ada penekanan disana khususnya untuk dikelas VI , dari nara sumber yang mengatakan , anak anak di kelas VI ini mengatakan pada orangtuanya untuk membeli buku LKS,jika tidak,tidak bisa ikuti tes ujian di sekolah yang lagi berlangsung , Khawatir anaknya tidak dapat ikuti ujian di sekolah yang lagi berlangsung , terpaksa para orangtua membeli buku buku LKS tersebut. Para orangtua terpaksa membelinya. Sekolah SD N3 PEGAGAN Kabupaten Cirebon , langgar Peraturan Pemerintah Pasal 181 PP Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Dasar, dan langgar juga Permendikbud nomor 2 tahun 2008 terkait setiap Sekolah dilarang untuk memperjual belikan buku paket dan Lembar Kerja Siswa . Di minta Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon tidak diam , sanksi tegas dikenakan , karena sekolah ini sudah langgar Peraturan Pemerintah dan Permendikbud , sekolah berjualan Buku buku LKS yang diluar buku buku mata pelajaran yang dibagikan Pemerintah . Kedua Pelanggaran ada pemaksaan penekanan harus membeli , jika tidak membeli tidak akan bisa ikuti ujian di sekolah yang tengah berlangsung . Sebagaimana dikatakan seorang ibu yang anaknya bersekolah di SD Negeri 3 Pegagan sampaikan pada suaminya , mengaku anaknya di kelas 6 ada penekanan diharuskan tuk membeli paket LKS , yang per buku LKS nya dibandrol rp 15.000,- . Ketika wartawan datangi sekolah tersebut. Tak ada kepala sekolahnya , dan Tidak disambut dengan baik oleh guru disana , kaya tidak suka di datangi wartawan , terutama satu guru terlihat ketus dan kurangnya kooperatif dengan wartawan yang menanyakannya. Ada 3 guru saat itu yang disana berada di sekolah – wanita , tidak ada yang mau menanggapi pertanyaan wartawan dan hanya bilang ya nanti saya bilang pada kepala sekolahnya. Besok saja kembali lagi. Dan seketika ketiga guru tersebut bergegas tinggalkan wartawan keluar sekolah , tak mau dipusingkan dengan pertanyaan wartawan , ditambah ada satu lagi entah sebagai penjaga sekolah atau guru laki laki , tiba tiba datang atau entah dia bagian TU dari sekolah SDN 3 Pegagan,langsung tutup lalu menggembok pintu ruang guru dan ruang kelas tanpa menghargai ada kedatangan wartawan . ( Rico )