rejang Lebong ( curup ) Kompas86.com ada nya program bupati dana Bantuan keuangan khusus (BKK) di akhir tahun 2022 yang dikucurkan dari pemerintah daerah rejang lebong yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp.100.000.000 untuk pemberdayaan masyarakat desa Duku Ilir kecamatan Curup timur nampaknya ada kejanggalan terkait penyalahgunaan dana tersebut.
menurut masyarakat desa dukuh ilir bahwa yang mengelola keuangan (BKK) bukan la masyarakat tidak lain pemerintah desa itu sendiri jadi dimana program itu menunjang perekonomian masyarakat,kalau dikelola oleh oknum pemerintah desa itu sendiri,jelas nya,
Setahu kami masyarakat disini.! pernah ada kurung ayam di ujung desa duku ilir tapi tidak bertahan lama paling dua bulan ayam nya dijual oleh oknum kadus desa duku ilir, tanya saja sama orang disini..pemerintah desa perna menawarkan ke masyarakat kalau mau beli ayam di rumah kadus saja.,ungkap beberapa masyarakat desa dukuh ilir.
Rabu 19 Januari kompas86,media lestari Nusantara,media suara mabes dan lembaga aliansiIndonesia.id mendatangi kantor desa dukuh ilir KEC curup timur guna untuk mengkonversi permasalahan laporan masyarakat desa dukuh ilir saat dikonfirmasi kepala desa duku ilir menjelaskan,,,
Kami sudah menjalankan sesuai prosedur BKK.kita ada dua item satu karangtaruna satu lagi PKK
Untuk karangtaruna ayam ( 80% )
Untuk PKK itik ( 20% )
Sesuai dengan petunjuk yang ada dana karangtaruna dikelola ke ayam bertelur
Nilai pembagian dari karangtaruna sekitar 70 juta
Kalau untuk PKK 30 JT jumlah
Untuk itik sekitar 100 kurang lebih
Untuk ayam 350
Ayam kita tempatkan ke rumah warga dan titipkan ke rumah kadus,, terang kades duku ilir KEC curup timur
Saat ditemui Bendahara desa duku ilir Yuni, beliau menjelaskan bahwa pengeluaran dana untuk membeli ayam petelur pada karang taruna itu senilai Rp.27.000.000 itu belum termasuk pemotongan pajak 12%, Rp.7.000.000 untuk pembelian Pakan, Rp.6.000.000 untuk pembuatan kandang dan pengeluaran material.
Keterangannya ayam petelur tersebut dibelikan sebanyak 450 ekor.
“Kami mengeluarkan uang 27 juta untuk ow gadan ayam petelur dan langsung dibelikan kepada warga kami yang memang bisnis jual BI ayam”.bilang Yuni
“Sebanyak 450 ekor ayam petelur itu kami adakan.250 ekor kami keluarkan ditahap pertama,karena karang taruna takut jika langsung diambil 450 ayam petelur tersebut
Jadi keterangan pemerintah desa membuat masyarakat semakin bingung antara kepala desa dan perangkatnya berbeda-beda saat TIM wawancara. ( tim/mdL )