PATI Jateng-Kompas86.com
MTsN 1 Pati mendapatkan kunjungan istimewa dari Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama RI, Dr. H. Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag. pada Jumat (12/5).
Kunjungan dalam rangka Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan ini berlangsung di Indoor MTsN 1 Pati. Pembinaan diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa.
Dalam kunjungannya, Zain mengungkapkan kekaguman terhadap pelayanan di MTsN 1 Pati. Pasalnya, ia menerima sambutan hangat, baik dari siswa, guru, pegawai, maupun kepala madrasah.
“Saya harus memuji Kepala Madrasah dan guru-gurunya. Belum pernah ketika saya datang di madrasah di seluruh Indonesia, berarti dari 85 ribu madrasah, baru kali ini ketika pertama kali saya turun dari mobil, yang menjemput itu Kepala Madrasahnya. Ini luar biasa teladannya. Mudah-mudahan Pak Ali Musyafak bisa memberikan inspirasi untuk Indonesia, bukan hanya menginspirasi MTsN 1 Pati,” ungkapnya.
Mengawali pembinaannya, Zain menceritakan tentang kisah dua Putera Mahkota Khalifah Harun Al Rasyid, yaitu Al-Amin dan Al-Makmun. Keduanya sangat memuliakan gurunya yang bernama Imam al-Kisa’i.
Secara detail, Zain menceritakan bahwa pada masa itu merupakan masa kejayaan Islam. Di mana dibangun sebuah perpustakaan raksasa dengan nama Baitul Hikmah. Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al Khawarizmi atau biasa disebut Al Khawarizmi, ilmuwan muslim penemu aljabar dan angka nol lahir dari perpustakaan tersebut.
Kala itu, ilmu pengetahuan dan ulama begitu sangat dihormati. Melalui kisah ini, Zain mengajak siswa-siswi MTsN 1 Pati agar semakin menghormati dan mencintai guru-gurunya.
“Setelah orang tua, raja, orang yang paling patut dihormati adalah guru,” jelasnya.
Lebih lanjut, Doktor asal Makassar ini menilai bahwa guru-guru MTsN 1 Pati memiliki ruhul muddaris yang mengajar dengan totalitas, memberikan pelayanan dengan baik, dan mendidik dengan hati. Untuk itulah, ia menekankan tentang pentingnya kehadiran guru bagi siswa.
“Metode pembelajaran lebih penting dari konten atau materi pembelajarannya. Dan ada yang di atasnya, yaitu kehadiran guru di kelas atau di zoom. Itu lebih penting dari metode apapun. Dan ruhul muddaris, spiritual guru, doanya guru di atas segala-galanya,” tandasnya.
Di akhir pernyataannya, Zain membagikan empat kunci kesuksesan bagi siswa-siswi MTsN 1 Pati, yaitu tanggal lahir, tempat lahir, asal sekolah, dan buku yang dibaca.
“Asal sekolah, madrasah. Madrasah kita ini menentukan arah hidup kita ke depan. Dan buku yang dibaca. Buku itu penting, karena pemenang di masa depan adalah pembelajar sepanjang hayat,” pungkasnya.
Ditemui usai acara, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, merasa bersyukur sekaligus sangat berterima kasih. Pasalnya, berkat bimbingan Direktur GTK dan Kakanwil, MTsN 1 Pati menjadi salah satu madrasah terbaik Indonesia, dengan diterimanya penghargaan MURI tahun 2022, sehingga MTsN 1 Pati semakin dicintai masyarakat luas, tidak hanya di sekitar Jawa Tengah, tetapi meluas ke provinsi lain di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Zain dan Bapak Kakanwil atas bimbingan dan arahannya sehingga madrasah yang sudah baik ini bisa tetap baik dan lebih baik,” tuturnya.
Ia berharap dengan adanya kunjungan ini dapat memberikan semangat baru bagi guru, pegawai, dan siswa MTsN 1 Pati. “Semoga kehadiran Beliau ini menambah semangat seluruh warga madrasah dan Insya Allah membawa barokah bagi MTsN 1 Pati tercinta,” tutup Syafak.
Nn9/hms