Kebumen Jateng-kompas86.id
Berawal adanya Pembangunan Masjid dilingkungan Sekolah SMK N1 Puring Kebumen Jawa Tengah.
Yang diduga sumbangan donasi dari Saudi dan kini Pembangunannya sudah selesai / rampung
Namun faktanya infak untuk Pembangunan tersebut masih berjalan, dan diduga wajib,
Sebelum kelulusan Siswa wajib bayar.
Seperti dituturkan salah satu Wali Siswa (MK)
kepada Media di kediamanya Senin 1 Mei 2023 sekira pukul 14 00 Wib.
selain MK ada juga beberapa Siswa dan Wali yang ada dilokasi tersebut namun tidak mau disebut Namanya demi keamanan, karena masih Bersekolah di SMK N Puring Kelas 2
MK sebagai Wali Siswa mengaku sangat keberatan adanya infak 1 juta untuk setiap Siswa karena saya kurang mampu saya merasa jadi beban sekali sampai saat ini saya belum bisa membayar ke Sekolah.
walau setiap hari anak saya merengek – rengek minta uang untuk itu karena menurut anak saya temen – temenya sudah membayar.
Menurut keterangan dari beberapa Siswa yang saat itu menceritakan hal tersebut kepada Awak media adanya infak wajib 1 juta kepada setiap Siswa itu memang betul adanya , dan ada bukti kwitansinya dan disetorkan ke Sekolah walau bersetempel atas nama Komite Sekolah, namun yang menerima adalah pihak Sekolah.
Keterangan yang berbeda kami peroleh dari pihak Sekolah setelah media klarifikasi kepada pihak Sekolah SMK N 1 Puring dan diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Alimudin
dalam keterangannya Wakil Kepala Sekolah yang juga sebagai Ketua Pembangunan tersebut memberikan keterangan yang berbeda tentang infak itu memang ada, namun ini sifatnya sukarela dan semampunya termasuk dari Alumni juga ada yang memberikan walau kini di luar Negeri
sudah bekerja disana, dan jumlah yang memberikan infak dari Siswa kurang dari 20% dari jumlah Siswa kurang lebih 1300 Siswa pungkas Kepala Sekolah Alimudin.
Namun ketika Media menanyakan tentang Berapa Besar Bantuan dari Saudi dan juga anggaran Pembangunan Masjid tersebut Wakil Kepala Sekolah Alimudin tidak mau menyebutkan jumlah anggaran dan jumlah bantuan tersebut tidak di jawab
Bahkan Ketua Panitia Alimudin hanya mengalihkan pembicaraan yang lainya
Menurutnya saya tidak mungkin dan tidak berani memainkan dana SURGA karena saya sudah di bayar oleh Negara jelas Alimudin.
Suroso.KOMPAS86.id