DWP Pasaman Barat Lakukan Pembinaan Kepada DPW Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

oleh
Bagikan artikel ini

DWP Pasaman Barat Lakukan Pembinaan Kepada DPW Kecamatan Sasak Ranah Pasisie

 

Pasaman Barat, Kompas86.id. Dalam upaya mengantifkan kembali Dharma Wanita tingkat kecamatan, DWP Pasaman Barat (Pasbar) lakukan pembinaan kepada DWP Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, pada Jumat (15/9) di Aula Kantor Camat Sasak Ranah Pasisie. Pembinaan ini dilakukan langsung oleh Penasehat DWP Pasbar Ny. Titi Hamsuardi bersama Ketua DWP Pasbar Ny. Ayu Hendra Putra beserta pengurus lainnya.

Penasehat DWP Pasbar Ny. Titi Hamsuardi menyarankan agar Kepengurusan DWP Kecamatan Sasak Ranah Pasisie dibentuk, sehingga program kerja yang akan direalisasikan dapat dirancang sesuai dengan bidang yang ada di Dharma Wanita seperti pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

 

“Yang menjadi pengurus DWP Kecamatan bukan hanya yang ada di kantor camat, melainkan istri PNS yang ada di kecamatan mulai dari istri camat, istri pegawai kantor camat, istri Pj wali nagari, istri Kamtibmas, istri kepala sekolah serta karyawati kantor camat,” jelas Ny. Titi Hamsuardi. 

 

Ia berharap melalui pembinaan ini kepengurusan DWP Kecamatan lebih aktif, sehingga program kerja yang direalisasikan dapat mensejahterakan keluarga dan masyarakat.

 

Sementara itu, Ketua DWP Pasbar Ny. Ayu Hendra Putra menjelaskan untuk mengaktifkan DWP Kecamatan, langkah pertama yang dilakukan yaitu membentuk kepengurusan, membentuk program kerja melalui pertemuan-pertemuan yang dilakukan.

 

Ia juga menjelaskan bahwa mengaktifkan kembali DWP Kecamatan ini merupakan tuntutan yang diberikan kepada DWP Pasbar terhadap melalui laporan di Aplikasi E-Porting, berupa foto kegiatan yang terkoneksi langsung dengan provinsi.

 

“Dan dari itu provinsi akan menilai keaktifan dari DWP Pasbar sampai tingkat terendah yaitu kecamatan. Kedepannya DWP Kecamatan dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan program pemerintah dan sebagai istri ASN dapat mendukung karir suami serta menjadi acuan untuk masyarakat ke depan melalui kegiatan yang dilaksanakan. Tidak harus ditentukan dari kabupaten, tergantung program kerja yang ada di kecamatan dan yang terpenting harus aktif,” ucap Ny. Ayu Hendra Putra.

 

Ny. Ayu Hendra Putra mengatakan bahwa kepengurusan DWP berjenjang mulai dari pusat, provinsi, kabupaten hingga kecamatan. Sehingga peraturan yang dilaksanakan sama, termasuk mengenai atribut yang dikenakan.

 

“Dimana kedepanya pengurus DWP harus memiliki 2 baju yaitu batik dan baju orange, pin, papan nama, sepatu harus hitam dan lainnya. Atribut ini yang membedakan DWP dengan organisasi lainnya dan dipakai saat acara atau kegiatan yang melibatkan DWP,” jelasnya.

 

Ia berharap DWP Kecamatan khususnya di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie aktif dalam merealisasikan program kerjanya dan menjalin kekompakan anggota dengan baik.

 

Selain itu, Camat Sasak Ranah Pasisie Yeni Tunida menuturkan bahwa untuk mengaktifkan kembali DWP Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, perlu bimbingan dari DWP Kabupaten. 

 

“Terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh DWP Kabupaten, semoga kedepannya DWP Kecamatan Sasak Ranah Pasisie lebih aktif dan kepengurusan serta program kerjanya dapat dibentuk sesuai dengan yang diharapkan,” harapnya.

Jurnalis Donal Siahaan

Editor Basa