JEPARA Jateng-kompas86.id
Segenap karyawan dan karyawati Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin Jepara mengikuti rangkaian acara halal bi halal keluarga besar RSI Sultan Hadlirin dengan Penjabat (Pj.) Bupati Jepara sekaligus Ketua Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Edy Supriyanta di Aula RSI Sultan Hadlirin, Rabu, (24/5/2023).
Turut hadir Sekretaris Daerah Jepara sekaligus Ketua YARSI Edy Sujatmiko, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara Muh Habib, Inspektur Kabupaten Jepara Achmad Junaidi, Kepala DPUPR Ary Bachtiar, dan jajaran direksi RSI Sultan Hadlirin.
“Banyak PR yang harus kita kerjakan kedepan, ini menjadi pemacu kita sesuai dengan nama Sultan Hadlirin yang besar. Harapannya Rumah Sakit ini juga berkembang makin besar,” ujar Edy.
Dirinya secara pribadi mengucapkan mohon maaf lahir batin kepada para hadirin. Ia berharap polemik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu bisa dijadikan sebagai pelajaran yang berharga di kemudian hari.
“Alhamdulillah kita berhasil menyelamatkan nama besar RSI Sultan Hadlirin. Saya khawatir apabila tidak terselamatkan kemarin, pelayanan kepada masyarakat akan terganggu,” katanya.
Edy juga meminta adanya inovasi berupa penerapan aplikasi agar memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menekankan, RSI Sultan Hadlirin turut membantu Pemerintah Kabupaten Jepara untuk dapat menurunkan kasus stunting. Sebab per Februari 2023 menurut datanya masih terdapat sekitar 5 ribu anak penderita stunting. Hal ini menjadi perhatian khusus dan meminta adanya intervensi Dinas Kesehatan melalui fasilitas kesehatan yang ada di Jepara untuk bersama menurunkan angka stunting.
“Angka kematian Ibu dan Bayi juga menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan,” pesannya.
Edy meminta Dinas Kesehatan untuk memperhatikan dua hal tersebut. Ia memerintahkan untuk melakukan kajian dan studi di beberapa daerah yang berhasil menurunkan angka stunting seperti Sukoharjo dan Klaten.
(Rud)