Embung Desa Jagalempeni Bisa Berpotensi Menjadi Distinasi Wisata

oleh
Bagikan artikel ini

Brebes Jateng-Kompas86.ID

Kebanyakan funsi Embung hanya sebagai penyedia atau peresapan air yang dimanfaatkan bagi area pertanian , biasa nya fungsi Embung itu sangat berfaat bagi orang tani dikala musim kemarau atau musim panas ,karena pada musim itu petani kekurangan air untuk tanamannya disawah .

 

Dengan adanya bangunan Embung para petani sekitarnya bisa memanfaatkan air Embung tersebut dengan menggunakan pompa diesel , sehingga tanaman pertaniannya masih bisa terselamatkan sampai panen .

 

Padahal fungsi daripada tersedianya Embung didesa , kalau pemerintah desa dan masyarakat sekitar bisa memanfaatkan ada nilai plus dari fungsi itu sebagai penyedia air bagi pertanian dimusim panas atau kemarau , dan dapat dikembangkan atau dimanfaatkan , untuk Destinasi Wisata akan manfaatnya berpotensi memberi nilai ekonomis sebagai Pendapatan Asli Desa ( PADes ) .

 

Hal ini menjadi pemikiran dan wawasan kedepan , salah seorang Penjaga Ebung didesa Jagalempeni kecamatan Wanasari Brebes .

Masrokhim seorang penjaga Embung didesa tersebut , saat ditemui awak media Kompas86.ID Jumat 16.08.24 dilokasi dekat Embung desa Jagalempeni , mengungkapkan pemikirannya dan wawasan kedepan dari potensi Embung didesanya .

Menurutnya bahwa Embung itu bisa mempunyai Dwi Fungsi atau Fungsi Ganda , pertama sebagai penyedia air peresapan dan menampung air hujan , bermaafaat bagi petani untuk membantu pengairan tanaman disawah , dikala musim Panas atau Kemarau .

Dan yang kedua bisa memiliki potensi mannfaat secara ekonomis sebagai Destinasi Wisata , baik untuk Pemancingan , Tempat berpotho Self Anak Muda , dan bisa juga tempat santai untuk ngobrol atau diskusi .

Tetapi harus ada sarana dan prasarana atau fasilasnya dilengkapi , seperti tempat berteduh Gazebo , sarana MCK dan kantor atau gudang serta tanaman pelindung disekitar Embung atau tepian badan Embung biar rindang sehingga tidak panas kondisinya , Ia berfikir juga akar tanaman juga bisa menyerap air bila hujan , tetapi tanamannya yang akarnya tidak merusak dinding badan Embung dan jarak tanamnya agak jauh dari badan Embung sekitar 2 atau 3 meteran sehingga cukup aman .

Masrokhim pun berharap kepada pemerintah atau BBWS sebagai pemangku kewenangan Embung , untuk bisa merenovasi secara total walaupun sejak dibanggunnya sudah dua tahap ada rehabilitasi perbaikan dinding sayapan Embung dan tangga dinding bagian muka yang sebelah barat yang baru selesai dilaksanakan tahun 2024 , yang perbaikan tahun 2023 bagian dinding sayapan sebelah selatan dan timur sebagian .

 

Ia pun sudah pernah membahas dengan pemerintah desa Jagalempeni , untuk mengembangkan potensi dari fungsi Embung sebagai Destinasi Wisata Desa, disamping fungsinya sebagai penyedia air peresapan dari penampungan air hujan dan pengairan buat pertanian .

Tetapi sampai saat ini belum ada realisainya bisa dimungkinka pihak BBWS semarang belum menyerahkan kewenangan kepada desa secara penuh hal pengelolaan , jadi desa tidak berani mengannggarkannya sebagai tempat Wisata dari Dana Desa .

Mudah – mudahan untuk kedepannya pihak dinas BBWS dan pemeritah desa Jagalempeni bisa ada kerja sama yang baik, sehingga harapannya Embung didesa ini bisa menjadi lokasi Destinasi Wisata Desa tanpa merubah fungsi utamanya sebagai peresapan air yang bermanfaat bagi pengairan lahan pertanian sekitarnya ” Tutur Masrokhim .

 

( Fajar )