KOMPAS86.ID, CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyebutkan, perilaku buang sampah sembarangan bisa memicu terjadinya bencana banjir di musim penghujan ini. Hal itu dibuktikan ketika petugas melakukan pembersihan drainase maupun sungai.
Untuk itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi Endang mengingatkan warga Kota Cimahi tak asal dalam membuang sampah. Jangan sampai, kata dia, sampah dibuang ke sungai atau drainase.
“Genangan banjir disebabkan sumbatan sampah. Kami imbau masyarakat gak buang sampai sembarangan apalagi ke sungai karena dampaknya akan terasa, terutama bagi mereka yang di daerah hilir,” imbuh Endang, Rabu (4/12/2024).
Pihaknya, kata dia, memang sudah memiliki petugas khusus untuk melakukan pembersihan sampah di sungai yang bisa menyebabkan banjir. Selain tentunya pembersihan sedimen yang juga memicu terjadinya banjir.
Sebab di musim hujan ini, sejumlah titik di Kota Cimahi masih menjadi ancaman dari genangan hingga banjir. “Kami rutin setiap hari bershikan saluran dari sampah dan sedimen. Itu jangka dekat yang terus kami lakulan untuk antisipasi banjir di musim hujan ini,” kata Endang.
Sedangkan untuk jangka panjang, lanjut dia, pelebaran sungai di wilayah Kelurahan Cigugur Tengah dan di Melong serta Margaasih, Kabupaten Bandung terus diupayakan. Untuk pelebaran sungai di Cigugur Tengah, kata dia, pihaknya akan menuntaskan pembebasan 6 bidang tanah yang tersisa.
“Kita harapkan tahun ini ada appraisal (pembebasan sisa lahan di Cigugur Tengah). Jadi awal tahun sudah besar dan dibebaskan lahannya,” ujar Endang.
Rencananya, terang dia, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) akan melakukan peleberan sungai di wilayah Cigugur Tengah tahun depan. “Berdasarkan informasi BBWS akan dilakukan peleberan tahun depan. Mudah-mudahan jadi solusi banjir,” katanya.
Sedangkan untuk pelebaran sungai di wilayah Melong, pihaknya masih menunggu penanganan di wilayah Kabupaten Bandung yang rencananya akan dilakukan Pemprov Jabar.
“Di hilir masih menungggu progres di Kabupaten Bandung. Pelebaran di Kabupaten Bandung kan oleh provinsi,” tandasnya.***