Faisal Harrisdengan kemeja lemgan pendek bergaris biru turut berpoto selepas mengikutibarahan lembaga survei
Bagikan artikel ini
Faisal Harris dengan kemeja lengan pendek bergaris biru turut berpoto selepas mengikuti undangan lembaga survei Dpd Golkar
Kompas86.id, Bandung – Selepas mengikuti undangan Bacakada (Bakal Calon Kepala Daerah) Partai Golkar se-Kabupaten/Kota Jawa Barat yang digelar Minggu, 30 Juni 2024 terkait survey kedua bersama Lembaga Survey oleh DPD Partai Golkar. Faisal Harris yang tampil berbeda dengan kemeja lengan pendek garis biru mengatakan, siap mengikuti survey kedua yang dilakukan Ddp Golkar.
Undangan tersebut dihadiri oleh para bakal calon kepala daerah se-jawa barat yang dihadiri oleh pengurus pusat Jawa I yaitu Ir. Iswara yang ditembuskan kepada Ketua Umum DPP Golkar, Sekjen DPP Golkar, Waketum PP (Pengurus Pusat) dan Ketua DPD Golkar Jabar.
Faisal Harris optimis dengan survey yang dilakukan nanti dapat membawa namanya masuk sebagai kandidat Bacakada dari partai Golkar untuk menuju Pilwalkot Kota Bandung. Diakui Harris bila dirinya bersama relawan telah melakukan serangkaian kegiatan menyapa warga bandung yang diakuinya akan mempengaruhi elektabilitas survey sebagai kandidat menuju pilwalkota yang akan digelar tahun ini.
Faisal Harris mengakui dengan tahapan survey tersebut tidak menjadi kendala, malah menjadi pemicu sebagai langkah untuk meraih kursi nomor satu di kepemerintahan Kota Bandung.
Sebelumnya Faisal Harris telah mendapat rekomendasi dari partainya yakni partai Golkar untuk bacalon walikota Bandung, dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkannya.
Disampaikan Faisal, “Semua kandidat yang akan diusung sebagai calon bupati/wali kota oleh Golkar wajib melewati lembaga survei dengan lembaga independen yang sudah ditunjuk partai,” terang Faisal Harris”
Harris pun percaya, partai Golkar telah menggandeng lembaga survei yang dinilai profesional dan dapat dipercaya melakukan survei elektabilitas
Partai Golkar menyatakan untuk menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, memang menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah.
Tahapan survei dilakukan untuk kandidat yang elektabilitasnya tertinggi dan akan direkomendasikan sebagai calon dan menghadapi Pilkada serentak yang digelar 27 Novembver 2024. (AW)
