Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Dinas Perkim Serahkan 60 Bantuan RTHL Masyarakat Jorong Mudiak Simpang Tanjung Aro Kajai
Pasaman Barat, Kompas86.id. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Pertanahan, menyerahkan 60 bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTHL) kepada masyarakat Jorong Mudiak Simpang Tanjung Aro Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Bantuan rumah secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah didampingi Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat, Rifda Suryani, Kepala OPD Pasbar, camat dan stakeholder, Kamis (22/12) di Jorong Mudiak Simpang Tanjung Aro, Nagari Kajai.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan tahun 2022 ini Pasaman Barat mendapat bantuan sebanyak 60 unit rumah layak huni dan telah selesai dibangun.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah serahkan sebanyak 60 unit Rumah Layak Huni dengan total nilai Rp 20 juta per unit. Tentunya rumah ini sudah dilengkapi dengan atap, lantai, dinding, dan jelas dananya tidak ada dipotong, jika ada yang memotong silahkan laporkan kepada saya,” kata Mahyeldi Ansharullah.
Gubernur Mahyeldi juga menjelaskan selain perbaikan rumah tidak layak huni, pada kegiatan peningkatan kualitas kawasan kumuh di Nagari Kajai itu, juga telah dilaksanakan pembangunan jalan permukiman yang berada di Jorong Mudiak Simpang Tanjung Aro.
“Bantuan Rumah Layak Huni yang diberikan ini belum ada fasilitas Mandi Cuci Kakus(MCK), maka harus dilaksanakan pembangunan secara bersama juga. Apakah akan dibangun MCK komunal secara bersama atau Pamsimas atau PDAM, atau perbaikan sumber air. Karena air ini merupakan kata kunci dari kebersihan,” ucapnya.
“Harapan kita bersama semoga apa yang dilakukan oleh pemerintah provinsi kepada masyarakat khususnya di Nagari Kajai ini melalui dana APBD Provinsi dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita bersama saling bersinergi membangun negeri untuk masa depan yang lebih baik. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Pasbar beserta jajaran, serta semua tokoh masyarakat di Pasaman Barat khususnya di Nagari Kajai,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pasbar Hamsuardi menjelaskan bahwa di Kabupaten Pasaman Barat terdapat 8000 rumah tidak layak huni, dan pada umumnya RTLH itu berada di pinggir pantai, sedangkan kawasan pantai cukup luas di Kabupaten Pasaman Barat.
“Kami juga mohon kepada pemerintah provinsi untuk tetap membantu kami, karena RTLH kami masih cukup banyak hingga 8000 rumah,” kata Hamsuardi.
Hamsuardi menambahkan, ada beberapa pola yang dilakukan oleh Pemda Pasbar untuk RTLH ini. Seperti bantuan dari Baznas setempat, dan dari beberapa dinas terkait.
“Alhamdulillah, atas nama pemerintah dan masyarakat Pasbar kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar karena jumlah bantuan perbaiakan RTLH yang didapatkan Kabupaten Pasaman Barat paling banyak dari kabupaten/kota lainnya di Sumbar, yakni sebanyak 60 unit yang berada di Jorong Mudiak Simpang Tanjung Aro,” ucapnya. (Donal Siahaan/Vani)