Muba -KOMPAS86.id.-
Pemerataan pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan termasuk kebutuhan listrik masyarakat sampai kepelosok desa sudah menjadi perhatian Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk segara diwujudkan.
Dengan telah diresmikan aliran listrik masuk desa di empat desa dan tiga Kabupaten diantaranya di Desa Ulak Kembang, Desa Sungai Angit Kabupaten Muba, Desa Harisan Jaya Kabupaten OKU Timur dan Desa Perajen Jaya Kabupaten Banyuasin yang terpusat di Lapangan Desa Ulak Kembang Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Muba, Kamis (26/1) maka rasio berlistrik di Sumsel sudah tercapai menjadi 99,01 persen.
Tidak dipungkiri jika listrik masuk desa ini sudah dinantikan masyarakat sejak puluhan tahun, seperti yang dikatakan warga Desa Ulak Kembang, Saiful mengaku senang karena desanya sudah masuk listrik, sebab selama tinggal didesa ini kurang lebih puluhan tahun hanya menggunakan mesin ganset.
Hal yang sama di akui Romaidah Warga Desa Ulak Kembang Muba, mengaku bahagia sekali karena desa ini sudah masuk listrik yang sekian puluhan tahun ditunggu-tunggu. Menurutnya masuknya jaringan listrik ini keinginan sejak lama masyarakat, dengan keinginan masyarakat dibantu pemerintah desa sehingga saat ini tercapai cita-cita masyarakat desa ini.
Dia menyebutkan sebelumya pada tahun 2008 baru tiang lisitiknya saja yang masuk tanpa dialiri jaringan listrik. Berkat di pimpin Gubernur Herman Deru untuk pemerataan pembangunan cita-cita masyarakat terwujud.
“Alhamdulillah tahun ini sudah masuk listrik dan akan diresmikam Pak Herman Deru. Kami rasanya sangat bahagia sekali tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,”ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan program ini dari sekian banyak program penting yang diprioritaskan Pemerintah Sumsel.
Menurut Herman Deru banyak sekali manfaat listrik masuk desa selain dapat meningkatkan produktivitas masyarakat tapi juga memberikan efisien biaya kebutuhan sehari-hari.
“Saya bilang ke PLN kita jangan mikirkan kota saja tapi desa juga membutuhkan listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah PLN menyambut baik,”ungkapnya.
Herman Deru menyebutkan dalam pemasangan listrik masuk desa tentu tidak mengeluarkan biaya yang sedikit maka itu dia ingin masyarakat dapat manfaatkan dengan baik.
Mudah-mudahan, kata Herman Deru dengan teraliri listrik perkembangan kemajuan desa ini dan kawasan lainnya akan terangkat dan maju dengan desa lainnya.
Lanjut Herman Deru menyampaikan setelah kebutuhan dasar terpenuhi seperti listrik, maka dia ingin ada kemandirian pangan di masyarakat.
Menurut Herman Deru kemandirian masyarakat ini yang diubah itu pemikiran saja atau maindset yang tadinya membeli menjadi penghasil.
Sementara itu, Senior GM PLN UID S2JB, Jaka Sumantri mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru sudah mendukung sehingga PLN dapat berkontribusi dan menambah rasio listirk salah satunya di 4 Desa di Sumsel yang akan diresmikan ini.
Dia menyebutkan dalam mengaliri listirkbdi 4 Desa di tiga Kabupatenn di Sumsel ini, PLN telah membangun saluran tegangan menengah sepanjang 56,63 kms, jaringan pembangunan saluran tegangan rendah sepanjang 34,62 kms dan 24 unit gardu distribusi dengan totall investasi senilai Rp. 15,5 miliyar.
Dengan sudah terbangunannya aliran lsitirk keempat desa tersebutmaka capain rasio teraliri listirk di Sumsel meningkat dari tahun 2021 sebesar 98,98 persen menjadi 99,01persen pada tahun 2022.
Bahkan, PLN pada tahun 2023 menargetkan 12 Desa baru di Sumsel untuk teraliri listrik sehingga akan meningkatkan rasio menjadi 99,38 persen.
Ditempat yang sama, Pj. Bupati Musi Banyuasin, H Apriadi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah bekenan dan hadir disini sekaligus meresmikan aliran listrik masuk desa.
Apriadi mengatakan program listrik masuk desa ini memang program PLN namun tentu juga atas izin dan restu pak Gubernur Herman Deru bisa teraliri lisitirk hal ini tentu dalam pemerataan pembangunannya di Sumsel.
Di Kabupatem Muba, kata Apriadi masih ada 3 desa yang masih memerlukan program listrik desa, ada jangkaun satu desa sangat sulit karena berada ditengah-tengah hutan kasawan yaitu Desa Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko. Termasuk Desa Epil Barat Kecamatan Lais, juga belum dilistrik karena kendala menyeberangi sungai.
Pungkas,”
(RUDI H)