Palembang.KOMPAS86.id.-
Gubernur Sumsel H Herman Deru merasa bangga atas keswadayaan yang dilakukan oleh masyarakat dalam membangun Masjid Al-Mukhlisin dan pemabangunan rumah tahfidz.
“Sudah kurang lebih Rp. 600 juta untuk membangun masjid dan rumah tahfidz secara swadaya. Nah swadaya ini yang kita lihat bukan dari materi saja tapi kebersamaan dan kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada takmir,”kata Herman Deru saat Safari Jumat Di Masjid Al-Mukhlisin Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Kota Palembang, Jumat (9/12).
Herman Deru mengingatkan kepada takmir masjdi untuk menjaga kepercayaan masyarakat hal ini terbukti dengan bantuan tersebut.
Menurut Herman Deru cara keswadayaan dan gotongroyong inilah cara yang tepat dalam membangun masjid, tidak dengan cara meminta-minta dijalan atapun memasang kaleng/ember atau sejenisnya.
Bapak Pembangunan Sumsel itu menilai dengan cara meminta minta itulah seperti merendahkan agama sendiri. “Sejak saya menjadi Bupati saya sudah melarang itu, inilah cara kita untuk menghormati agama kita,”terangnya.
Selain itu Gubernur Terinovatif itu menyambut baik dengan dibangunnya rumah tahfidz hal ini sejalan dengan program Pemprov Sumsel satu desa satu rumah tahfidz.
Herman Deru menyebutkan program rumah tahfidz ini esensi yang paling dalam adalah untuk memberantas buta aksara Al-Quran.
Bahkan dengan adanya program rumah tahfidz, Herman Deru menuturkan Sumsel telah terbukti pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXIX di Kalsel.
Pungkas,”
(RUDI H)
