Jadi Pembina Upacara di SMPN 5 Tubaba, Bhabinkamtibmas Polsek Tumijajar Sampaikan pesan” himbauan

oleh
Bagikan artikel ini

Tulang Bawang Barat,Kompas86.id Bhabinkamtibmas Polsek Tumijajar Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung Aipda Hayadi Safa’at. dipercaya menjadi Pembina Upacara Bendera di SMPN 5 Tulang Bawang Barat Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Senin (6/02/2023).

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama SMPN 5 Tulang Bawang Barat dengan Polsek Tumijajar Polres Tulang Bawang Barat yang dihadiri oleh Kepala Sekolah Bpk Dimanto Bangun, S.Pd dan para guru SMPN 5 serta siswa-siswi.

Aipda Hayadi Safa’at dalam amanatnya menyampaikan pesan-pesan dan imbauan kamtibmas kepada para siswa. Diantaranya menghindari kenakalan remaja, waspada dan jangan sampai terkena pengaruh buruk lingkungan, patuhilah orangtua dan guru, serta berhati-hati saat berangkat sekolah di jalan raya.

“Marilah sejak dini menghindari kenakalan remaja seperti membawa dan menggunakan senjata tajam, busur dan sebagainya akan ditindak tegas sesuai undang-undang, walaupun pelakunya adalah masih anak dibawah umur,” ungkapnya.

Diantara kiat terhindar dari kenakalan remaja adalah peran maksimal orangtua di rumah, berperan sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.

Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.

Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya.

Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.

Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.

Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.

Orang tua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.

Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk  memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.(MIHWAN).