PALI, kompas86.com
22/01/2023
Pembangunan Jalan usaha tani yang dilaksanakan menggunakan anggaran APBN melalui Dinas Pertanian Penukal Abab Lematang Ilir membuat petani yang tergabung dalam Poktan Ulu uluan merasa sangat terbantu, ucapan terima kasihpun disampaikan petani kepada ibu Ir. Hj. Sri Kustina, karena melalui aspirasi beliau harapan petani akan akses jalan usaha tani terlaksana, walaupun belum mencukupi kebutuhan sekitar 2KM, namun pembangunan jalan yang sudah dilaksanakan sangat membantu petani dalam mengatasi sulitnya akses jalan.
Seperti yang disampaikan Meriansyah (35) “pembangunan jalan ini walau tidak begitu panjang namun karena dibangun di ruas yang Vital sangat membantu sekali dalam mengatasi kesulitan kami, dulu sebelum dibangun ruas jalan ini sangat hancur seperti kubangan babi, jg ditempat yang tidak berlumpur akar-akar pohon sangat besar berada di tengah-tengah jalan, hal ini membuat petani kesulita dalam melewatinya, tak jarang jalan ini menyebabkan kecelakaan bagi petani bermotor yang melintasi”.
Yusvikal (38) petani juga mantan Badan permusyawaratan Desa (BPD) Pandan periode 2014 -2020 yang lalu, mengungkapkan pembangunan jalan ini sudah lama dinanti dan dirindukan masyarakat, baru di masa bhakti Ibu Hj. Sri kustina, ST sebagai anggota DPR RI (Fraksi Nasdem), Bapak Ahmad Joni, SP (Kadin Dinas Pertanian Kab.PALI), MM juga Bapak Apri Engga (selaku kordinator Balai Penyuluh Pertanian Kec. Tanah Abang) pembangunan jalan setapak ini dapat terealisasi.
Yusvikal mengaku sangat merasakan dampak dari pembangunan jalan setapak itu, menurutnya aktivitas petani saat ini lebih lancar, apalagi untuk mengangkut hasil perkebunan dan komoditi buah-buahan “Untuk itu mewakili rekan-rekan petani saya sangat berterima kasih kepada Ibu Ir.Hj. Sri kustina, selaku Anggota DPR RI dari partai Nasdem, Bupati PALI Bapak Ir. H. Heri Amalindo, Kepala dinas pertanian Kab. PALI Bapak Ahmad Joni, SP, MM dan Bapak Apri Engga yang telah memenuhi harapan kami”
Lebih lanjut Yusvikal berharap jembatan titian yang ada dilintasan jalan setapak tersebut juga dibangun, karena jembatan titian itu juga sering mencelakai petani “jembatan titian ini terbuat dari kayu tak bisa bertahan lama, mudah lapuk, rusak sana sini dan setiap tahun selalu kita perbaiki tapi tetap ada saja petani yang celaka akibat jembatan ini, tolong Pak Bupati Pak Kadin jembatan titian kami di bangun” pintanya.
Senada dengan Yusvikal, Aprianto pengurus Kelompok Tani Ulu uluan sekaligus anggota BPD periode sekarang juga menyampaikan hal yang serupa “kami berharap jembatan titian ini dapat segera dibangun karena ini bagian vital yang ada diruas jalan ini, kita sudah berusaha mengajukan ini ke dinas Pekerjaan Umum & insyaAllah juga ke dinas pertanian, semoga ada tindak lanjut” ucapnya.
Aprianto juga menambahkan bahwa sebenarnya kebutuhan jalan usaha tani di hataran Ulu-uluan ini sekitar 2KM dan jembatan titian sekitar 10 unit, “sebagai area tanam baru tentu sarana dan prasarana hataran ini masih sangat terbatas, itu akan terus kita perjuangkan, karena bagaimanapun lahan pertanian dihataran ini sangat sangat luas, produksinya sangat menunjang perekonomian Desa Pandan, tapi harapan pembangunan itu tidak bisa hanya digantungkan pada anggaran dana desa saja, butuh uluran tangan semua pemangku kepentingan, untuk itu kami terus berharap kepada semua pemangku kepentingan di bidang pertanian utamanya Ibu Ir. Hj. Sri kustina selaku Anggota DPR RI dari partai Nasdem & Bupati PALI Bapak H. Heri Amalindo, agar dapat membangun jembatan titian juga membantu sarana prasarana pertanian di hataran kami” lanjutnya.
Sementara ini terkait harapan masyarakat selanjutnya, beberapa pemangku kebijakan yang dimintai tanggapan sampai berita ini diturunkan belum memberikan komentar.
__Red, Handran Pali__