Jejak Karir Siprianus Habur : Tiga Periode Jadi Wakil Rakyat, Kini Jadi Wakil Bupati Manggarai Timur

oleh
Bagikan artikel ini
Siprianus Habur, S.Sos

Kompas86.id- Siprianus Habur merupakan putra kedua dari Bapak Hendrikus Juda dan mama Martina Dija. Politisi kelahiran kampung Kedel, Desa Watu Lanur, 31 Januari 1968 itu menjabat sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur tepat di usianya yang ke 54 tahun.

Terlahir dari kedua orangtua yang merupakan petani sederhana, membuat sosok Sipri Habur, atau akrab disapa “Sipri,” lebih banyak menghabiskan waktu di Rembong Kampas, suatu area persawahan milik orang tuanya yang berlokasi 7 kilometer dari Kampung adat Gendang Kedel Desa Watu Lanur.

Jauh dari keramaian, pada sebuah gubuk kecil di persawahan yang dinamai Rembong Kampas, hubungan kedekatan Siprianus Habur dengan kedua orang tuanya maupun saudara-saudaranya dapat terjalin sangat intens.

Hal tersebut rupanya membuat jiwa kepemimpinan dari sang ayah sebagai pemangku adat di kampung Kedel, dapat terwariskan dengan sempurna kepada sosok Sipri.

Teman-teman seusia-nya di SDN Rejo (angkatan 1977-1983) mengenang sosok Sipri kecil sebagai seorang yang disiplin, cerdas, tegas, dan berani.

Jiwa kepemimpinan yang diwariskan dari sang ayah terus Ia pupuk hingga memasuki  kelas VII di SMPN Poco Ranaka (angkatan 1983-1986).

Di sekolah tersebut, Sipri aktif di kegiatan olahraga seni bela diri Kempo. Sipri kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMA karya Ruteng pada tahun (1986-1989).

Setelah menyelesaikan semua jenjang studi sekolah menengahnya, Ia kemudian menyebrangi lautan menuju Denpasar untuk melanjutkan studi jenjang perguruan tinggi di Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar angkatan 1990.

Pada tahun 1995, Sipri menyelesaikan studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP Unwar) dengan menyandang gelar sarjana sosial (S.Sos).

Selama di kampus, Sipri aktif di berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus, seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam alias Mapala Unwar, hingga Resimen Mahasiswa Unwar, disamping kegiatan olahraga seni bela diri Kempo yang Ia geluti sejak kelas VII di SMP Poco Ranaka.

Berkat kepiawaiannya di bidang seni bela diri, Sipri diberi kepercayaan untuk menjadi instruktur atau Simpai bagi calon anggota TNI di salah satu pusat pendidikan TNI di Denpasar. Ia pun memudian menjabat sebagai komandan Kompi Resimen mahasiswa Unwar periode 1994-1995.

Selain aktif di beberapa organisasi tersebut, Siprianus Habur juga sangat aktif di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Jiwa dan karakter kepemimpinannya mulai tampak saat Ia dimandatkan sebagai Ketua Presidium Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Denpasar periode 1995/1996.

Mantan aktivis 96 itu juga pernah gagal di detik-detik penentu seleksi calon anggota TNI karena Ia ditangkap intel TNI saat sedang memimpin konsolidasi aksi demonstrasi pada tahun 1996 di Margasiswa PMKRI Cabang Denpasar.

Terjun di dunia Politik

Awalnya, Sipri Habur terjun di dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Manggarai pada Pileg tahun 2002.

Politisi muda dengan sapaan akrab Sipri itu, maju pada Pileg Matim 2002 ) mewakili Daerah Pemilihan (Dapil II) Kecamatan Poco Ranaka, namun sayang, sang dewi fortuna belum berpihak kepadanya.

Dengan niat yang tulus serta tekad yang kuat, Sipri Habur maju sebagai kepala Desa Watu Lanur pada tahun 2007 dengan jumlah perolehan suara terbanyak dari 4 orang rivalnya.

Setelah terpilih menjadi Kepala Desa Watu Lanur, Sipri hanya mengemban tugasnya sebagai kepala desa hanya 2 tahun yang kemudian dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala desa karena dirinya ingin maju sebagai Caleg DPRD Manggarai Timur.

Pada Tahun 2009, masa awal kabupaten Manggarai Timur terbentuk, Siprianus Habur mencalonkan diri untuk maju sebagai Bakal calon Legislatif (Bacaleg) dari partai PBB. Namun tak disangka, Sipri akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD Manggarai Timur periode 2009-2014. Periode 2014-2019-periode 2019-2024.

Masa jabatannya Sebagai Anggota DPRD Manggarai Timur yang seharusnya berakhir sampai tahun 2024, Namun ia kembali memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 2022 karena ingin maju sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur menggantikan posisi Almarhum Jaghur Stefanus, sisa masa jabatan 2019-2024.

Alhasil, Siprianus Habur Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nomor Urut 1 unggul perolehan suara dalam Pemilihan Wakil Bupati Sisa Masa Jabatan 2019-2024.

Pemilihan Wabup Manggarai Timur ini berlangsung dalam Rapat Paripurna ke-XXX Pemilihan Wakil Bupati Manggarai Timur Sisa Masa Jabatan 2019-2024 itu, dari hasil yang dibacakan anggota Panitia Tarsan Talus, Cawabup nomor urut 1, Siprianus Habur memperoleh 16 suara, sedangkan pesaingnya Heremias Dupa Cawabup Nomor Urut 2 memperoleh II suara dari total suara sah sebanyak 27 suara.

Pada Tanggal 7 Desember 2022, bertempat di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT di Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat melantik Siprianus Habur sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024. (Deni)