Jelang Nataru, Wali Kota Ikuti Rakor Forkopimda Jateng

oleh
Bagikan artikel ini

SEMARANG Jateng-Kompas86.ID

Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono bersama Wali Kota dan Bupati beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda Provinsi Jawa Tengah yang mengusung tema Menjaga Kondusifitas dan Pengendalian Inflasi Wilayah Jawa Tengah Menjelang Perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (5/12) siang.

 

Wali Kota Tegal sempat bersalaman dan berbincang akrab dengan Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, sesaat sebelum acara dimulai.

 

Rakor Forkopimda juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, Kabinda Jawa Tengah, Ketua MUI Jawa Tengah, Ketua FKUB Jawa Tengah dan Kakanwil Kemenag Jawa Tengah.

 

Pj. Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan terkait masalah Natal dan Tahun Baru (Nataru). Beberapa potensi ancaman disaat Nataru yang menyangkut masalah kondusifitas antara lain aksi teror tempat ibadah, perkelahian warga, razia atribut natal, pencurian rumah kosong, pengggunaan petasan berbahaya serta potensi gangguan kamtibmas dimasa kampanye yang terjadi saat ini.

 

“Oleh karena itu perlu diantisipasi pengamanan tempat ibadah, tempat wisata dan objek vital lainnya menjelang natal dan tahun baru ini,” ujar Nana Sudjana

 

Kemudian mengenai lalu lintas dan angkutan, Nana Sudjana menyampaikan bahwa prediksi nasional terkait masalah potensi pergerakan masyarakat yaitu sebesar 107,63 juta orang, yang meningkat 143,65 persen dari tahun 2022.

 

“Jawa tengah menjadi daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu 13,80 persen yaitu sekitar 14,8 juta jiwa dan menjadi salah satu daerah asal pergerakan terbesar yaitu 13,21 persen hal ini tentunya akan berlangsung sejak tanggal 12 Desember 2023 – 4 Januari 2024,” ujar Nana Sudjana.

 

Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfhi menyampaikan bahwa Polda Jawa Tengah dalam rangka perayaan nataru pihaknya akan melaksanakan operasi lilin yaitu Natura.

 

“Operasi natal dan tahun baru dilaksanakan terhitung mulai tanggal 22 Desember 2023 – 2 Januari 2024. Ini adalah timeline yang sudah ditentukan oleh Mabes Polri,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi.

 

Ia juga menyampaikan bahwa personil yang akan dilibatkan nanti sebanyak 14.853 personil dan tersebar di masing-masing pos pam, pos yan dan pos terpadu.

 

Pangdam IV/Diponegoro yang diwakilkan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro, Brigjen TNI Ujang Darwis menyampaikan untuk menjaga kondisifitas dalam rangka Nataru, Kodam IV Diponegoro menyiapkan beberapa perencanaan diantaranya rencana pasukan yang berada di Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil), rencana pasukan BKO Polres, rencana pasukan cadangan dari satuan tempur maupun bantuan tempur dan yang terakhir adalah tugas pasukan pengamanan.

 

Terkait inflasi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah yang diwakili oleh Statistisi Ahli Madya, Arjuwilondo menyampaikan komoditas – komoditas yang perlu diwaspadai yang dapat menyumbang inflasi di bulan Desember 2023 yaitu telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, beras, cabai merah, bawang merah dan angkutan udara.

 

“Mudah-mudahan Tim TPID bersama tim keseluruhan termasuk Forkopimda bisa mengantisipasi komoditas-komoditas ini sehingga pada bulan Desember 2023 ini inflasi kita bisa terkendali,” ujar Arjuwilondo.

 

Sementara itu Executive General Manager Regional Jateng Pertamina, Aji Anom Purwasakti menyampaikan untuk memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama libur nataru, Pertamina akan membentuk Satgas yang akan di operasikan mulai tanggal 15 Desember – 8 Januari 2024.

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi saat ini untuk stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng, Ahmad Kholisun melaporkan persediaan komoditi per tanggal 30 November 2023 di Perum Bulog Jawa Tengah sebagai berikut: beras 72.327,68 ton, jagung 449,47 ton, minyak goreng 321.717 liter, tepung yerigu 1,47 ton, tepung beras 19,04 ton, daging kerbau 24,59 ton dan gula 364.89 ton.

 

“Khusus untuk beras stok ini akan bertambah kami ada stok dalam perjalanan (PDP) sejumlah 133.000 ton, sehingga total ketersedian stok beras CBP perum bulog se-Jawa Tengah ada 201.620 ton,” ujar Ahmad

 

Ia menambahkan bahwa stok tersebut akan digunakan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bulan Desember sejumlah 19.302 ton. Kemudian untuk penyaluran bantuan pangan bulan Desember 2023 sejumlah 34.761 ton untuk 3.476.100 penerima bantuan pangan sehingga stok akhir tahun diberikan masih ada 147327 ton.

 

“Stok ini In sya Allah akan cukup memenuhi kebutuhan sampai bulan april tahun 2024,” pungkas Ahmad.

Redaksi kompas86.ID