KOMPAS86.ID – TANGERANG –
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang Bidang Kesarinahan (Perempuan) menjenguk korban truk tanah di Desa Benda, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/10/204) malam.
“Kami datang menjenguk Adik Azka, anak yatim piatu yang ke dua orang tuanya meninggal dilindas truk tanah di Bugel, Tigaraksa,” ujar Destia Rhamdayani kepada awak media, Rabu (23/10/2024).
Ungkap Desti, begitu ia biasa disapa, kedatangan aktivis perempuan GMNI ini datang ke kediaman Azka untuk memastikan keadaan Azka.
“Azka sekarang di rumah neneknya di Desa Benda, kedatangan kami menghibur korban dengan membawa sejumlah peralatan sekolah dan kebutuhan Azka lainnya dari GMNI Kabupaten Tangerang,” ungkap Desti.
Ungkap Desti, sampai saat ini belum ada pihak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang untuk memberikan konseling kepada korban.
“Padahal korban mengalami trauma yang sangat mendalam. Karena Azka merupakan anak di bawah umur yang membutuhkan sosok seorang Ibu. Kemana DP3A Kabupaten Tangerang dan Dharma Wanita Kabupaten Tangerang?” tukas Desti.
Sementara, Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia menegaskan, pihaknya akan terus mengawal korban truk tanah tersebut. Dan mendesak Pemkab Tangerang memberikan perhatian kepada korban.
“Kami mendesak Pemkab Tangerang memberikan bantuan pendidikan sampai perguruan tinggi kepada korban,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Paman Korban Furqon mengaku apresiasi kepada GMNI Kabupaten Tangerang yang peduli terhadap Azka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada GMNI yang terus mengawal dan menyuarakan aspirasi rakyat tertindas. Semoga GMNI terus menjadi garda terdepan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Azka (8) merupakan korban selamat pada peristiwa kecelakaan dilindas truk tanah yang beroperasi diluar jam operasional pada Sabtu, 12 Oktober 2024 yang lalu. Sedangkan kedua orangnya meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi di Bunderan Bugel, Tigaraksa dekat Puspemkab Tangerang.
(Syamsul Bahri)