SEMARANG Jateng-kompas86.id
Jabatan Karo Ops, Dirreskrimum dan Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Jateng diserahterimakan. Acara serah terima tersebut dipimpin Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bertempat di ruang kerjanya, Selasa (10/1/2022)
Jabatan Karo Ops diserahterimakan dari Brigjen Pol Firly Ruspang Samosir kepada Kombes Pol Basya Radyananda. Brigjen Firly mendapat promosi jabatan baru sebagai Komandan Pasukan Brimob 1 Korps Brimob Polri
Adapun Kombes Basya bukan sosok baru di provinsi Jawa Tengah. Pria lulusan Akpol 1996 tersebut pernah menjabat Dansat Brimob Polda Jateng pada tahun 2020 sebelum akhirnya mendapat promosi sekolah di Sespimti Polri.
Sedangkan jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) diserahkan Brigjen Pol Djuhandani Raharjo Puro kepada Kapolda Jateng. Brigjen Djuhandani mendapat promosi sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri, jabatan Dirreskrimum akan diisi oleh Kombes Pol Johanson R Simamora. Namun, sosok yang pernah menjabat Dirreskrimsus Polda Jateng tersebut tengah melakukan perjalanan ibadah ke Yerusalem.
Sementara itu, jabatan Kabid TIK diisi pejabat baru yaitu Kombes Pol Didik Dwi Santoso, setelah beberapa lama jabatan tersebut kosong pasca Kombes Pol Alfian Nurrizal yang mendapat promosi sebagai Direktur Lalu Lintas Polda DIY.
Irjen Ahmad Luthfi dalam sambutannya mengatakan, Polda Jateng saat ini dihadapkan pada pengamanan kegiatan-kegiatan politik menjelang Pemilu 2024 yang akan datang. Dia berharap seluruh elemen termasuk pejabat baru siap menghadapi tantangan tersebut
“Tentunya harus disiapkan strategi pengamanan dan terobosan-terobosan kreatif agar rangkaian kegiatan tersebut berjalan aman. Penetrasi kegiatan di kewilayahan harus segera dilakukan. Untuk itu kita harus siap dan sigap,” kata Kapolda
Terkait promosi jabatan bintang satu yang diraih Kombes Firly dan Kombes Djuhandani, Kapolda mengatakan kedua sosok tersebut telah menunjukkan prestasi kinerja yang baik selama bertugas di Polda Jateng
Promosi untuk menduduki jabatan perwira tinggi, sambung dia, merupakan hasil seleksi dalam pembinaan karier Polri. Setiap pejabat yang berpotensi dan berprestasi lambat laun akan diorbitkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
“Ibaratnya, setiap emas akan tersaring dan terseleksi dari dasar sungai. Dan institusi Polri selalu mencari sosok-sosok emas untuk diangkat guna menjawab berbagai tantangan dalam membina dan menjaga stabilitas kamtibmas,” tandasnya.
Leo Nardi Kaperwil Jateng