Kompas86.id-Bitung,Sulut – Tuduhan Miring terhadap Kapolres Kota Bitung serta Kapolsek Maesa disalah satu Media online langsung mendapatkan tanggapan dari Kapolsek Maesa Kota Bitung. Senin (6/1/25).
Diketahui dalam pemberitaan yang dimuat pada salah satu Media online yang ditulis oleh wartawan (Umang) dengan Cover story “Polsek Maesa Polres Bitung diduga melakukan tangkap lepas mobil tangki kepala biru bermuatan BBM ilegal sebanyak 8000KL”.
Kapolsek Maesa AKP Ferry Padama saat dikonfirmasa awak media langsung angkat bicara terkait tudingan pemberitaan miring yang mengatakan menangkap dan melepas salah satu unit kendaraan bermuatan BBM Solar yang terjadi pada sabtu (4/1/).
“perlu saya konfirmasi bahwa memang benar, saya mengamankan satu unit mobil tanki bermuatan BBM.” Jelas Kapolsek.
Lebih lanjut Padama menjelaskan kalau informasi tersebut diketahui dari masyarakat, menanggapi laporan tersebut pihak Polsek Maesa segera menurunkan anggota personelnya dilokasi.
“jadi Lokasinya di Singa Raja,bukan di Aertembaga sebagaimana yang diberitakan. Tandas Kapolsek.
Selanjutnya Pihak Personel Polsek Maesa segera mengamankan Mobil Tanki tersebut ke Polsek Maesa Kota Bitung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata mobil tenki tersebut memiliki dokumen lengkap, diantaranya ada faktur penebusan di AKR.
“karena suratnya lengkap, maka Kamipun selaku APH melepaskan Mobil Tanki tersebut.” Jelas Kapolsek.
Selain itu pihak Polsek Maesa, sementara menangani kasus anak muda yang melakukan tauran, menurut Kapolsek kemungkinan diantara mereka ada yang mendokumentasi Tanki dengan muatan BBM Solar yang masuk kedalam halaman Polsek Maesa.
Tidak berapa lama kemudian muncul salah satu wartawan (Umang) yang mengatakan ingin mengkonfirmasi terkait unit tanki bermuatan BBM Solar yang saat ini berada di Polsek Maesa, yang langsung di respon oleh Kapolsek. “Silahkan datang saja ke kantor.” Ucap Kapolsek, singkat.
Setelah berada di kantor, Kapolsek menjelaskan dimana unit tanki bermuatan BBM tersebut, memiliki dokumentasi lengkap. Kronologinya seperti itu.
Lebih lanjut ada ungkapan dalam pemberitaan tersebut dimana Kami ketemu malam-malam di Caffe Boshe, bersama Bos BBM yang bernama Novri.
“Perlu dijelaskan, malam itu, kami sedang melakukan Potroli Cipta Kondisi bersama anggota, diantaranya, Ipda Diki Pate, dan Aiptu Purwanto, melihat ada yang kumpul-kumpul, maka kamipun segera merapat.” Jelas Kapolsek.
Senada, MJ yang berada dilokasi saat malam tersebut membeberkan kalau malam itu merek sedang ngobro bareng.
“Kami bersama Pak. Opin ditemani Isterinya, juga teman-teman media yakni (TL), (UT) serta rekan-rekan lainnya sedang asik ngobrol, tiba-tiba kapolsek bersama anggotanya datang, mereka sedang melakukan Patroli.” Jelas MJ.
Selaku pihak APH, tambah MJ, kapolsek meminta agar teman-teman wartawan yang ada untuk saling berbagi informasi, karena beberapa hari lalu sempat ramai tauran diwilayah empang dan Sari kelapa dan Parigi tofor juga pasar tua yang berada dikoa bitung, dengan menggunakan Panah Wayer.” Ini yang disampaikan Kapolsek pada malam itu. Jelas MJ.
Kapolsek Menambahkan Malam itu yang terlibat perbincangan bersama dengannya adalah, Kepala Lingkungan (MJ), (UT), (TL) beserta Opin dan Isterinya, juga ada teman-teman yang lain.
“jadi tidak ada Bos BBM Novri, malam itu di Coffe Boshe. Setelah kurang lebih satu jam usai minum kopi, kamipun segera pamit diri untuk melanjutkan Patroli bersama anggota.” Tandas kapolsek.
Kapolsek menyayangkan teman wartawan (Umang) yang langsung membuat berita miring dengan tuduhan tanpa klarifikasi kepada pihak Kepolisian. Dengan tuduhan Polres Bitung dan Polsek Maesa mem-backup BBM Ilegal.
“Kami berharap kedepan, agar pihak wartawan harus lebih bijaksana lagi didalam membuat pemberitaan, jangan sampai hanya berdasarkan opini saja tanpa bukti akurat, sudah membuat berita miring sementara wartawannya tidak ada dilokasi kejadian hanya mengira-ngira. Seperti kejadian sekarang ini, yang telah menciderai saya sendiri secara pribadi serta selaku Kapolsek diwilayah Maesa, serta pihak Polri pada Umumnya” tutup kapolsek mengakhiri klarifikasinya di depan awak media.
(*RT)