Surabaya, Kompas86.id – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf Djarno Djumadi, S.Pd., mewakili Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Darmawan Setyo Nugroho, S.I.P., menghadiri acara Launching Gugus Tugas Polri sekaligus kegiatan penanaman bibit jagung. Acara tersebut berlangsung di Lahan Pertanian Pemerintah Kota Surabaya, Jalan Kauman Baru, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, pada Rabu (20/11). Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan memastikan ketersediaan pangan di tengah tantangan ekonomi global.
Letkol Inf Djarno Djumadi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ketahanan pangan, khususnya di Surabaya. “Kami mendukung penuh langkah Polri bersama Forkopimda Surabaya dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi. Penanaman jagung ini tidak hanya penting untuk kebutuhan pakan ternak, tetapi juga berdampak signifikan pada stabilitas harga pangan, khususnya telur dan daging ayam, yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kota Surabaya, Kelompok Tani Lagi Bersemi, serta perwakilan masyarakat setempat. Penanaman bibit jagung ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan para peternak ayam dalam memperoleh pakan ternak yang terjangkau. Kelangkaan jagung sebelumnya diketahui memicu kenaikan harga telur dan daging ayam, yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Selain Kasdim 0830/Surabaya Utara, hadir pula Kapolrestabes Kota Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., beserta jajaran PJU Polrestabes Surabaya; Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Psi., M.M.; Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Rahmat Kodariawan, S.P., M.M.; Danramil 0830/06 Benowo, Mayor Inf Agung Prasetya Budi; Camat Pakal, Deddy Sjahrial Kusuma, S.H.; Kapolsek Rayon 7 (Pakal, Benowo, Lakarsantri); lurah se-Kecamatan Pakal; serta perwakilan LMPK dan RW setempat.
Penanaman bibit jagung ini diproyeksikan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang bagi stabilitas pangan. Selain memenuhi kebutuhan pakan ternak, hasil panen diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi beban petani dan peternak ayam, serta menstabilkan harga bahan pokok di pasar.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan pangan. Dengan memanfaatkan lahan pertanian secara maksimal, program ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi lintas sektor.
Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menjaga kestabilan ekonomi dan ketersediaan pangan, khususnya di tengah tantangan global yang kian kompleks. (Dyh)